Rudal Ninja Amerika Serikat Bunuh Pemimpin Senior Alqaeda Saat Mengendarai Motor di Idlib Suriah

30 Juni 2022, 20:43 WIB
Ilustrasi kelompok teroris.* /Pixabay/John Hain

ZONA PRIANGAN - Takfiri, seorang pemimpin senior Alqaeda tewas oleh serangan drone Amerika Serikat (AS) di Suriah.

Sebelum serangan terjadi, Takfiri sedang mengendari sepeda motor di wilayah barat laut Suriah. Namun, keberadaan dia teridentifikasi oleh drone AS.

Kelompok Takfiri selama ini mengganggu stabilitas di Suriah timur dan berulang kali melakukan teror. Tentara AS menjadikan dia sebagai target penting.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Sulit Menghentikan Drone Bayraktar TB2 Produksi Turki yang Digunakan Tentara Ukraina

Gambar-gambar setelah serangan drone itu telah didistribusikan secara online, lapor Express.

Gambar-gambar tersebut menunjukkan akurasi tingkat tinggi dari drone yang dioperasikan dari jarak jauh saat sepeda motor ditinggalkan dalam keadaan rusak parah.

Laporan menunjukkan serangan terhadap teroris terjadi pada Senin malam.

Sebuah pernyataan dari Komando Pusat Pentagon tidak mengatakan rudal apa yang digunakan, meskipun di masa lalu pembunuhan tepat serupa telah dilakukan dengan R9X Hellfire, yang dijuluki "Ninja" karena penggunaan enam bilah berputar daripada bahan peledak.

Baca Juga: Nasib Shamima Begum di Persimpangan Jalan, Jadi Pengantin ISIS Terancam Hukuman Mati di Suriah

Pentagon mengatakan: “Pasukan Centcom melakukan serangan kinetik di provinsi Idlib, Suriah, 27 Juni, menargetkan Abu Hamzah al-Yaman, seorang pemimpin senior.”

Departemen pertahanan menambahkan: "Pemecatan pemimpin senior ini akan mengganggu kemampuan Alqaeda untuk melakukan serangan terhadap warga AS, mitra kami dan warga sipil tak berdosa di seluruh dunia."

Pejabat AS Brett McGurk mengatakan pada saat dia menjadi utusan utama AS untuk koalisi yang memerangi ISIS, bahwa Idlib adalah surga Alqaeda terbesar sejak zaman Osama bin Laden di Afghanistan.

Baca Juga: ISIS Bangga Miliki Pelatih Bom Bunuh Diri Seorang Wanita Warga Amerika Serikat yang Berprofesi Sebagai Guru

Pertahanan Sipil Suriah, sebuah organisasi kemanusiaan, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa seorang pria tewas tak lama sebelum tengah malam setelah sepeda motornya menjadi sasaran dengan dua roket.

Diungkapkan bahwa mayat itu telah dipindahkan ke departemen forensik di Kota Idlib.

Pada Juni 2020, militer AS membunuh Khaled Aruri, seorang komandan tinggi Yordania bersama Huras al-Din, juga di Idlib.

Baca Juga: Pura-pura Liburan ke Turki, Cewek Ini Bergabung dengan ISIS, Dia Menyesal Akhirnya Begini

Serangan pesawat tak berawak pada Desember 2019 menewaskan seorang komandan senior Huras al-Din, warga negara Yordania Bilal Khuraisat, juga dikenal sebagai Abu Khadija al-Urduni.

Serangan udara AS yang terpisah di Suriah juga telah membunuh komandan kedua Alqaeda saat itu, Abu Kheir al-Masri, pada 2017, pemimpin pertama ISIL (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi, pada 2019, dan penggantinya, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, pada bulan Februari.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler