ZONA PRIANGAN - Masalah demi masalah melanda pasukan Vladimir Putin. Kini mereka dihadapkan pada kenyataan sulit mendapatkan amunisi baru padahal perang di Ukraina masih panjang.
Kekurangan atau keterlambatan pasokan senjata terjadi, ketika kereta api Rusia yang membawa amunisi tergelincir di wilayah Pskov.
Tidak tanggung-tanggung, kecelakaan itu membuat 13 gerbong yang mengangkut amunisi ke luar dari rel.
Lokasi tergulingnya gerbong pengangkut amunisi berada di Rusia barat dekat perbatasan Estonia dan Latvia, lapor Express.
Saat ini, jalur kereta api ditutup oleh petugas keamanan Rusia dari FSB, serta oleh pejabat lokal untuk menghindari adanya ledakan.
Ukraine Today, outlet media lokal yang merilis berita itu melaporkan, petugas kereta api dilarang mendekat oleh agen FSB.
Baca Juga: Perwira Tinggi Belarus Mulai Berontak Melawan Vladimir Putin, Tidak Ingin Terlibat Perang di Ukraina
Foto-foto yang dirilis dari tempat kejadian menunjukkan sebagian besar gerbong telah terguling tapi tidak ada laporan korban jiwa.
Dua kereta pemulihan telah dikirim ke lokasi kejadian untuk membantu operasi pembersihan. Menurut kantor berita NEXTA, kereta itu terdiri dari 13 gerbong.
Insiden itu terjadi di bentangan Porkhov-Lunevo di desa Sosonye pada pukul 13:40 pada hari Jumat.
Penyelidikan awal menetapkan bahwa saat bepergian di sepanjang bagian Lunevo-Porkhov dengan kecepatan 50mph dalam mode coast-down, rem diaktifkan, diikuti oleh pemberhentian kereta.
Perlu dicatat bahwa dalam cuaca panas, apa yang disebut ejeksi rel dimungkinkan - perubahan rel kereta api sebagai akibat dari pelepasan spontan tekanan termal di rel rel.
Penyebab pasti kecelakaan itu belum terungkap. Demikian juga dugaan sabotase masih diselidiki.***