Ini Kelemahan Prajurit Vladimir Putin, Terungkap Setelah Mereka Menyerah di Pertempuran Pulau Ular

6 Juli 2022, 18:04 WIB
Citra satelit menunjukkan asap mengepul dari Pulau Ular, di lepas pantai Ukraina, 29 Juni 2022. /Planet Labs PBC/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Kalimat 'pergilah sendiri' makin viral selama perang Rusia-Ukraina yang sudah memasuki bulan ke-5.

Pertama kali muncul, kalimat 'pergilah sendiri' diucapkan oleh tentara Ukraina yang menjaga Pulau Ular.

Ketika itu armada Vladimir Putin memberi peringatan agar penjaga Pulau Ular meletakkan senjata dan segera menyerah.

Baca Juga: Presiden Alexander Lukashenko Marah, Rudal Ukraina Memasuki Wilayah Belarus, Siapkan Tindakkan Balasan

Tanpa disangka, penjaga Pular Ular yang cuma 13 orang menjawab permintaan armada Laut Hitam Moskow dengan kalimat 'pergilah sendiri'.

Setelah pasukan Kremlin menguasai Pulau Ular dan diserang balik sejumlah rudal Ukraina, kalimat 'pergilah sendiri' muncul kembali.

Ya, tentara Rusia tidak kuat menahan serbuan rudal Ukraina dan akhirnya menyerah. Mereka bergegas ke luar Pulau Ular dan meninggalkan sejumlah peralatan perang.

Baca Juga: Mengejutkan, Uskup Agung Belgorod Minta Vladimir Putin untuk Menghentikan Perang di Ukraina, Ini Alasannya

Dikutip Daily Star, Kementerian Pertahanan Ukraina kemudian mentweet: "Pasukan Rusia pergilah sendiri."

Selain digempur dengan sejumlah rudal, keberadaan pasukan Moskow di Pulau Ular tampaknya tidak tahan dengan cuaca panas.

Ini diperkuat dengan tweet: "Komando Operasi Selatan mengkonfirmasi penjajah Rusia telah meninggalkan Pulau Ular. Mereka tidak tahan cuaca - tanah terbakar di bawah kaki mereka, laut mendidih, udaranya terlalu panas. PS: Kapal perang Rusia pergilah sendiri!"

Baca Juga: Tiga Brigade Ukraina Lakukan Pengepungan Terhadap Konvoi Senjata Rusia, Ini yang Terjadi di Kharkiv

Sebelumnya, bulan Februari, dua kapal perang Angkatan Laut Rusia menyerang dan merebut pulau itu, yang juga dikenal sebagai Zmiinyi.

Tetapi Kementerian Pertahanan Kremlin merilis sebuah pernyataan pada hari Kamis yang mengumumkan bahwa mereka melakukan 'niat baik' dengan meninggalkan Pulau Ular.

Militer Rusia mengeluarkan pernyataan telah menyelesaikan misi mereka di Pulau Zmiinyi (Ular) dan menarik garnisun yang ditempatkan di sana sebagai isyarat niat baik.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

Namun, militer Rusia selalu menggunakan istilah 'niat baik' jika mereka terdesak. Itu juga yang terjadi ketika mereka terusir dari Kiev dan Chernihiv.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler