Serangan Tentara Ukraina Kembali Mengganas dengan HIMARS, Luhansk Hancur oleh Ledakan Gudang Amunisi

14 Juli 2022, 05:48 WIB
Rekaman dramatis menunjukkan saat pasukan Ukraina meledakkan depot senjata di Kherson yang diduduki, Rusia.* /East2West/

ZONA PRIANGAN - Tidak hanya di Donetsk, serangan besar-besaran yang dilakukan tentara Ukraina diarahkan juga ke Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Sebelumnya, pasukan Vladimir Putin mengklaim wilayah Luhansk sudah dibersihkan dari tentara Ukraina dan berada dalam kendali Moskow.

Namun, serangan pejuang Kiev dengan menggunakan HIMARS bantuan NATO membuat prajurit Kremlin tidak bisa istirahat.

Baca Juga: Kejadian di Luar Dugaan, Polisi Lalu Lintas Hentikan Perjalanan Tank Baja NATO dari Italia Menuju Ukraina

Setelah meledakkan 15 tank bebek duduk Rusia, pada Rabu 13 Juli 2022 tentara Ukraina berhasil menghancurkan situs militer di Luhansk.

Ledakkan yang terjadi di gudang amunisi itu sudah dikonfirmasi oleh pejabat LPR. Itu membuat wilayah Luhansk kembali bergolak.

Rekaman insiden menunjukkan api besar berkobar di dekat kota, dengan ledakan terdengar bergemuruh di kejauhan wilayah Donbass.

Baca Juga: Roket Tentara Ukraina Ledakkan Tank Baja T-72B Rusia, Tak Disangka 2 Prajurit Kremlin Masih Hidup

Menurut Vitaly Kiselev, Wakil Menteri Pertahanan LPR, pasukan Ukraina menembakkan beberapa roket ke fasilitas militer di dekat kota.

“Pertahanan udara kami menyerang mereka dan menutup semua kecuali satu, yang mengenai gudang amunisi,” katanya kepada kantor berita TASS Rusia.

“Amunisi itu terbakar, meledak, dan berserakan sejauh 1,5-2 km atau bahkan 3 km,” tutur Vitaly Kiselev.

Baca Juga: Kemenhan Rusia Klaim Tembak Jatuh 4 Jet Tempur Ukraina di Donetsk dan Mykolaiv, Pemerintah Kiev Membantah

Pejabat LPR sebelumnya melaporkan bahwa Ukraina menembakkan sembilan rudal dari sistem roket ganda HIMARS buatan AS sekitar tengah malam.

Kiselev mengungkapkan, rentetan itu awalnya salah diidentifikasi sebagai rudal balistik taktis tunggal Tochka-U.

Dia juga mencatat bahwa pasukan Ukraina menargetkan pangkalan pertahanan udara yang melindungi kota dari serangan reguler.

Baca Juga: 150 Prajurit Kremlin Melawan Vladimir Putin, 500 Tentara Lainnya Ingin Mengakhiri Kontrak Perang di Ukraina

Republik, yang diakui Rusia sebagai negara berdaulat beberapa hari sebelum melancarkan serangannya terhadap Ukraina, tidak memberikan rincian tentang kerusakan atau kemungkinan korban yang disebabkan oleh serangan Ukraina.

Awal pekan ini, Ukraina menyerang kota Nova Kakhovka yang dikuasai Rusia di Wilayah Kherson, yang menurut penduduk setempat adalah fasilitas penyimpanan pupuk dan menurut Kiev adalah gudang amunisi.

Serangan pada Senin malam menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai puluhan lainnya, lapor rt.com.

Baca Juga: Tentara Ukraina Usir Pasukan Vladimir Putin, Kanal Danube Kembali Terbuka Mudahkan Ekspor Gandum

Itu memicu ledakan besar, mengirim bola api ke langit malam. Pejabat kota membandingkannya dengan ledakan amonium nitrat di Beirut pada tahun 2020.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler