ZONA PRIANGAN - China diam-diam ingin menandingi teknologi nuklir yang dikembangkan Vladimir Putin, yang dikenal sebagai Doomsday Poseidon.
Ilmuwan Beijing mengklaim, torpedo drone nuklir yang dibuat China memiliki kemampuan lebih dari Doomsday Poseidon.
Sumber berita China mengungkapkan, torpedo baru akan menjadi perbaikan pada drone nuklir Poseidon bawah laut Rusia.
Torpedo drone nuklir yang menakutkan akan mampu menembakkan kawanan torpedo yang menghancurkan di seluruh Samudra Pasifik.
Dalam prosesnya nanti, para ilmuwan China mengatakan, torpedo drone nuklir akan diproduksi secara massal.
Seperti diketahui, Kremlin memamerkan Doomsday Poseidon pertama kali pada tahun 2018. Kemunculannya mengundang kekhwatiran negara Barat, tulis The Sun.
Vladimir Putin pun sempat mengancam, penggunaan Doomsday Poseidon tidak bisa dicegah lagi jika Rusia terancam.
Moskow bahkan memastikan, Doomsday Poseidon akan digunakan dalam perang akhir tahun ini, yang bisa diartikan Ukraina bisa menjadi sasaran tembak.
Doomsday Poseidon dirancang dirancang untuk melewati pertahanan rudal AS dan menyerang target pantai dengan menggunakan hulu ledak kobalt.
Dampak ledakan Doomsdau Poseideon, yakni menghasilkan tsunami radioaktif 300 kaki, menurut database pelatihan militer AS ODIN.
Pada bulan Januari 2022, dilaporkan bahwa Belgorod, kapal selam nuklir "pembunuh kota" Vladimir Putin sepanjang 600 kaki akan siap untuk perang tahun ini.***