ZONA PRIANGAN - China berjanji untuk mengepung Taiwan sebagai bagian dari "operasi militer yang ditargetkan".
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Taiwan mengatakan latihan militer China di laut dan wilayah udaranya membahayakan jalur pelayaran internasional.
Manuver militer Beijing ke wilayah Taiwan sebenarnya tidak kali ini saja terjadi. Namun kemarahan China meningkat setelah Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nacny Pelosi berkunjung ke Taipei.
Menanggapi latihan perang China yang kemungkinan bisa berlangsung berminggu-minggu, Taiwan bukannya takut justru menantang.
Para pemimpin Taiwan yang menantang mengatakan mereka "tidak akan menghindar" dari pertempuran dengan China jika didorong ke sana.
Para jenderal negara itu mengatakan: "Kami bertekad untuk menegakkan kedaulatan, kebebasan, dan demokrasi kami."
Baca Juga: Pasukan China Mulai Mengepung Wilayah Taiwan, Sistem Rudal Taipei Diarahkan ke 27 Jet Tempur Beijing
“Kami tidak takut akan ancaman atau tantangan. Kami tidak ingin bertarung, kami juga tidak akan menghindar darinya."
"Kami memiliki kapasitas dan keinginan untuk menjunjung tinggi kebebasan dan demokrasi kami yang berharga, dan menjaga stabilitas kawasan kami."
Kemenhan Taiwan mengungkapkan, latihan militer China telah menginvasi wilayah Taiwan dengan memblokir ruang laut dan udaranya.
Setelah kunjungan Pelosi ke Taiwan, China memanggil duta besar AS, menuduhnya "bermain dengan api" dan mengatakan AS harus membayar harga untuk kesalahannya.
Kemenlu China mengatakan: "Amerika Serikat, pada bagiannya, telah berusaha menggunakan Taiwan untuk menahan China."
"Ini terus-menerus mendistorsi, mengaburkan, dan melubangi prinsip 'Satu China', meningkatkan pertukaran resminya dengan Taiwan dan mendorong kegiatan separatis kemerdekaan Taiwan."
"Gerakan ini, seperti bermain api, sangat berbahaya. Mereka yang bermain api akan binasa karenanya," bunyi pernyataan Kemenlu China yang dikutip The Sun.
Pernyataan itu juga menyebut Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah China, seperti dilansir Channel News Asia.***