ZONA PRIANGAN - Brigade Mekanik Terpisah ke-53 Ukraina menghancurkan gudang amunisi pasukan Vladimir Putin dalam sebuah serangan balasan.
Selain meledakkan cadangan amunisi prajurit Kremlin, juga dilaporkan sebuah kendaraan perang BTR-82 Rusia ikut hancur, tulis Express.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial, memperlihatkan ledakan besar disusul kobaran api yang sangat besar.
Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Brigade Mekanik Terpisah ke-53 bertanggung jawab atas insiden ledakan itu.
Sebelum meluncurkan rudal, Brigade Mekanik Terpisah ke-53 memperoleh informasi posisi pasukan Moskow membangun gudang lapangan.
Dengan menggunakan rudal presisi tinggi, pertahanan pasukan Vladimir Putin itu dihancurkan. Tidak ada laporan berapa korban prajurit Kremlin yang tewas.
Militer Ukraina menuduh Rusia melakukan taktik perang sebagai pengecut dengan berlindung di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
Dari PLTN Zaporizhzhia, pasukan Moskow melakukan penembakkan ke Kota Marhanets. Sedikitnya 13 orang tewas dan sejumlah warga terluka.
Ukraina dan Rusia telah saling menuduh membahayakan keselamatan PLTN Zaporizhzhia - terbesar di Eropa - dengan menyerang satu sama lain di sekitarnya.
Baca Juga: Kemenhan Ukraina Mengejek Prajurit Kremlin agar Berhati-hati Saat Merokok hingga Jet Tempur Meledak
Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), telah mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri, memperingatkan risiko yang sangat nyata dari bencana nuklir.
Dan menteri luar negeri dari G7 negara industri terkemuka pada hari Rabu menuntut agar Rusia segera menyerahkan kembali kendali pabrik ke Ukraina, sesuatu yang tampaknya tidak mungkin dilakukan Moskow.***