Insiden Konyol, Pasukan Vladimir Putin Terkena Ranjau yang Mereka Pasang Sendiri di Desa Novy Put Rusia

29 Agustus 2022, 18:07 WIB
Tank bebek duduk Rusia kembali menjadi korban jebakan ranjau darat Ukraina di wilayah Donbass.* /Angkatan Bersenjata Ukraina /The Sun

ZONA PRIANGAN - Ibarat pepatah 'senjata makan tuan', pasukan Vladimnir Putin terkena ledakan oleh ranjau yang mereka pasang sendiri.

Lebih konyol lagi, insiden itu terjadi di wilayah Rusia dekat perbatasan Ukraina. Semula ranjau dipasang untuk jaga-jaga jika tentara Ukraina berani masuk ke wilayah Rusia.

Namun kendaraan militer Rusia justru melindas ranjau tersebut di wilayah antara Desa Novy Put dan Volfino.

Baca Juga: Tentara Bayaran Rusia Pamer Tengkorak Pejuang Kiev, Dia juga Mengklaim Membunuh Penduduk Ukraina

Laporan di media lokal mengklaim bahwa sebuah truk militer menabrak apa yang dianggap sebagai ranjau anti-tank.

Ledakan berikutnya menewaskan satu tentara dan melukai dua orang lainnya, saat ranjau menghancurkan kendaraan.

Orang-orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit, di mana mereka menerima perawatan, lapor Express.

Baca Juga: Mobil BMW Milik Jenderal Kremlin Terbakar di Moskow, Polisi Rusia Tangkap Seorang Wanita 65 Tahun

Ini adalah yang terbaru dari serangkaian kecelakaan diri yang diderita oleh militer Moskow dalam kampanye invasi ke Ukraina yang goyah.

Pada bulan Juli sebuah kapal pendarat milik Armada Laut Hitam hancur setelah menabrak ranjau Rusia di dekat Mariupol.

Laporan terus beredar tentang jatuhnya moral di antara tentara Vladimir Putin yang kelelahan.

Baca Juga: 200 Pasukan Terjun Payung Rusia Tewas Terkena Ledakan HIMARS yang Ditembakkan Pejuang Kiev di Kadiivka

Rusia telah berperang selama hampir enam bulan tanpa istirahat dan telah menderita banyak korban.

Menurut militer Ukraina, hampir 45.000 tentara Rusia telah kehilangan nyawa mereka sejak invasi dimulai pada 24 Februari.

Jumlah korban tewas yang tinggi bersama dengan kepemimpinan yang buruk dan kurangnya pasokan dasar seperti makanan memiliki efek yang menghancurkan, yang menyebabkan desersi massal.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler