Vladimir Putin Akan Mengakhiri Perlawanan Pejuang Kiev, Kemenhan Rusia Mulai Mengerahkan Senjata Nuklir

4 Oktober 2022, 22:11 WIB
Sebuah konvoi militer yang membawa senjata nuklir terlihat melewati jalan-jalan Rusia tengah menuju Ukraina.* /Telegram /Daily Star

ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin tampaknya akan mengakhiri perang di Ukraina. Pejuang Kiev yang belum juga menyerah, membuat Putin setuju penggunaan senjata nuklir.

Desakan dari sekutu dekatnya, membuat Vladimir Putin makin mantap menggunakan nuklir, untuk menghindari kekalahan memalukan.

Perang mengarah dengan senjata nuklir, mulai terlihat di Rusia dengan munculnya konvoi kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) BPM-97.

Baca Juga: Kemenhan Rusia Akui Kekalahan di Kota Lyman tapi Pasukan Vladimir Putin Bunuh 200 Tentara Ukraina

Ada dugaan konvoi kendaraan militer itu sebagai manuver senjata nuklir yang dilakukan pihak berwenang Kremlin.

Dari tayangan video yang beredar di Telegram, sebuah kereta barang yang terkait dengan divisi senjata nuklir Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia terlihat melintasi Rusia tengah.

Itu terjadi beberapa minggu setelah Vladimir Putin mengisyaratkan dia akan bersedia menggunakan senjata nuklir untuk memenangkan perang melawan Ukraina.

Baca Juga: Selain Mengusir Pasukan Vladimir Putin dari Lyman, Tentara Ukraina Merebut Kota Yampil dan Drobyshevo

Menurut laporan, konvoi kendaraan militer itu berasal dari milik Direktorat Utama ke-12 Kemenhan Rusia dan akan melakukan perjalanan ke garis depan Ukraina.

Analis militer Konrad Muzyka percaya eskalasi perang bisa terjadi setelah pengerahan unit yang jarang terlihat di garis depan perang.

Konrad Muzyka mengatakan pergerakan unit militer tidak berarti Rusia sedang bersiap untuk membongkar senjata nuklir di Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina

Dia mengisyaratkan bahwa itu dapat digolongkan sebagai sinyal ke Barat bahwa Moskow meningkatkan perang.

Pasukan Roket Strategis (RVSN), cabang militer Rusia yang mengendalikan rudal nuklir dan merupakan bagian penting dari program nuklir Putin adalah salah satu program paling maju di dunia dan mereka dikenal menjalani latihan keras di musim gugur.

Vasily Kashin, seorang analis militer dan politik di Sekolah Tinggi Ekonomi di Moskow mengatakan: "Kami berada dalam situasi di mana keunggulan sumber daya dan persenjataan konvensional ada di pihak Barat."

Baca Juga: Abaikan Ancaman Vladimir Putin, Tentara Ukraina Serang Zaporizhzhia dengan Meledakkan Helikopter Ka-52

"Tapi kekuatan Rusia didasarkan pada persenjataan nuklirnya," ujar dia yang dikutip Daily Star.

NATO mengirim catatan peringatan bahwa kapal selam nuklir Belgorod Rusia telah meninggalkan pangkalannya di Laut Putih di Rusia utara dengan kekhawatiran bahwa itu dapat digunakan untuk menguji drone nuklir bawah air Poseidon.

Drone dikatakan mampu melakukan perjalanan jarak yang luar biasa di bawah air serta memiliki kekuatan yang cukup untuk memicu tsunami nuklir yang berpotensi menenggelamkan kota-kota pesisir.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler