Rencana Vladimir Putin Bocor, Menyerang Ukraina dengan Senjata Kimia Bertepatan KTT G20 di Bali Indonesia

17 Oktober 2022, 21:07 WIB
Ada dugaan Rusia menggunakan senjata kimia untuk menyerang Ukraina.* /Aulia Nasri /

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin akan melakukan serangan ke Ukraina dengan senjata kimia, bertepatan dengan KTT G20 di Bali, Indonesia, November 2022.

Informasi rahasia itu bocor setelah dua pejabat sekutu Vladimir Putin membelot dan meminta suaka ke Prancis.

Aktivis hak asasi manusia Rusia, Vladimir Osechkin mengatakan, ada dua pejabat tinggi Moskow membocorkan sejumlah rahasia.

Baca Juga: Rusia Masih Kekurangan Tentara, Para Pemuda di Moskow dan Saint Petersburg Ditangkapi untuk Wajib Militer

"Mereka mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang kejahatan perang Rusia dan operasi rahasia di Ukraina," kata Vladimir Osechkin.

Dua pembelot itu diidentifikasi sebagai perwira intelijen wanita FSB dengan informasi operasional gerakan pasukan Rusia, lapor Express.

Seorang lagi dari kelompok paramiliter Wagner yang mendukung Putin sekarang dikatakan telah mencapai pengasingan yang aman di Prancis.

Baca Juga: Wajib Militer Rusia Bunuh Komandan Pasukan Vladimir Putin Secara Sadis kemudian Menyerah ke Militer Ukraina

Bukti dari kedua pembelot akan membantu menyusun dokumen kejahatan perang terhadap mesin perang Vladimir Putin dan membantu pasukan Ukraina dalam serangan balasan mereka di Donbass.

Perwira intelijen wanita dilaporkan telah membawa "informasi orang dalam yang serius" terkait dengan invasi ke Ukraina, kontra intelijen dan Kementerian Pertahanan.

Menurut Vladimir Osechkin, pembbelot juga mengungkapkan rincian "skema korupsi FSB" - badan kontra intelijen Rusia yang pernah dipimpin oleh Vladimir Putin.

Baca Juga: Rusia Kembali Meledakkan Kiev, Vitali Klitschko Meminta Warga Tetap Berada di Tempat Perlindungan

Sementara itu, pejabat Wagner telah mengungkapkan rincian pembiayaan rahasia tentara swasta, yang baru-baru ini merekrut ratusan penjahat yang masih menjalani hukuman penjara.

Dia juga memberikan rincian pekerjaan sabotase oleh unit Wagner di Donbass, dan mengkonfirmasi kecurigaan Barat bahwa organisasi itu dipimpin oleh multijutawan Yevgeny Prigozhin, dijuluki "koki Putin".

"Kedua pembelot mencari suaka pada saat yang sama dan telah melakukan perjalanan di baris yang berdekatan di pesawat yang sama, tetapi awalnya curiga satu sama lain," ujar Osechkin.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Mendesak Vladimir Putin Gunakan Nuklir Setelah Pasukan Moskow Kalah di Kota Lyman

Dia menambahkan: “Kedua orang ini akan bersaksi tentang kejahatan perang. Saya berharap mereka akan memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan penyelidikan internasional dan bersaksi melawan Yevgeny Prigozhin dan orang lain dalam rezim Putin.”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler