ZONA PRIANGAN - Rusia menyerang Kyiv dengan pesawat tak berawak "kamikaze" Senin pagi, menewaskan sedikitnya empat orang dan menyebabkan warga sipil melarikan diri ke tempat perlindungan ketika pejabat Ukraina memperbarui seruan kepada negara-negara sekutu untuk sistem pertahanan udara yang lebih maju.
"Empat orang telah tewas di bawah reruntuhan sebuah rumah di distrik Shevchenkiv di ibu kota, yang dihantam oleh pesawat tak berawak teroris Rusia. Para penyelamat menemukan dan menemukan mayat lain - yaitu seorang pria yang sudah mati," kata Wali Kota Kyiv Vitaliy Klitschko di Telegram.
"Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung. Mungkin masih ada orang di bawah reruntuhan."
Klitschko menambahkan bahwa tiga korban dirawat di rumah sakit, dua di antaranya adalah karyawan Layanan Darurat Negara.
Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri di Ukraina, mengatakan di Twitter bahwa di antara para korban adalah pasangan muda yang sedang menantikan anak pertama mereka segera, tulis UPI.com, 17 Oktober 2022.
"Bohdan dan Victoria, 34, keduanya ditemukan tewas," kata Gerashchenko. "Sangat menyakitkan karena TerroRussia. Kita Membuuthkan Sistem Perthanan Udara."
Baca Juga: AS Pukul Rusia dengan Sanksi Baru Buntut dari Pencaplokan Moskow terhadap 4 Wilayah Ukraina
Dalam sebuah video yang dia posting ke Telegram, salah satu drone terlihat dengan kalimat "untuk Belgorod" tertulis di atasnya. Ledakan tercatat pada hari Minggu di wilayah Belgorod Rusia, di seberang perbatasan dari provinsi Kharkiv di Ukraina.
Klitschko mengatakan Senin pagi bahwa distrik Shevchenkiv diserang, melaporkan sedikitnya lima serangan telah menghantam pusat kota yang sibuk dengan universitas, bar dan restoran.
"Di pagi hari, 28 drone terbang ke arah Kyiv. Berkat Angkatan Bersenjata kami, pertahanan udara, sebagian besar teroris terbang ditembak jatuh," kata Klichko.***