Menang di Kherson maka Krimea dalam Jangkauan HIMARS Ukraina, Amerika Serikat Siap Beri Dukungan

27 Oktober 2022, 20:06 WIB
Akibat ledakan bom mobil dan kebakaran tangki bahan bakar minyak membuat Jembatan Kerch Krimea ambruk ke laut.* /Twitter /@CasualArtyFan

ZONA PRIANGAN - Jika Ukraina mendapatkan tambahan HIMARS dari Amerika Serikat, maka pejuang Kiev tinggal menunggu waktu untuk merebut kembali Krimea.

Pakar militer mengatakan, Ukraina telah memperoleh momentum yang baik untuk mengusir pasukan Vladimir Putin dari Kherson.

Itu terlihat dari ribuan tentara Rusia yang mulai terjebak di tepi barat Sungai Dnipro. Sementara ribuan warga Kherson sudah dievakuasi.

Baca Juga: Chechnya di Ambang Perang Saudara, Pemberontak Menyerang Pasukan Ramzan Kadyrov di Desa Samashki

Ketika tentara Ukraina sudah berada di Kherson, itu berarti Krimea berada dalam jangkauan HIMARS. Tampaknya Amerika Serikat pun mendukung ke mana pun langkah yang diambil Ukraina.

Kemenangan pejuang Kiev mulai terlihat ketika otoritas pendudukan yang ditunjuk Moskow mulai mengevakuasi puluhan ribu penduduk dengan feri ke tepi timur Dnipro.

Bulan lalu, pensiunan Letnan Jenderal Hodges mengatakan kepada Forum CEPA di Washington: "Begitu Ukraina bisa mendapatkan HIMARS atau sistem peluncuran roket lainnya dalam jangkauan dan mereka mulai menempatkan roket di pangkalan Rusia di Krimea."

Baca Juga: Bentrok Lagi, Prajurit Chechnya Lawan Pasukan Buryatia Rusia Rebutan Rampasan Perang di Vasylivka

"Itu cuma masalah waktu. Krimea adalah hadiahnya," ujar Hodges yang dikutip Express.

"Kemenangan Ukraina akan terjadi ketika tentara Rusia terakhir berjalan di Jembatan Kerch panjang itu dan pasukan Kremlin pergi dari Krimea," tambahnya.

Pensiunan Letnan Jenderal AS Mark Hertling setuju bahwa Ukraina akan berupaya merebut kembali Krimea dan meskipun dia mengakui pertempuran itu akan sangat sulit, itu akan mendapat dukungan dari AS.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 1.200 Pejuang Kiev Termasuk 40 Tentara Bayaran yang Membela Ukraina

Dia berkata: "Jika Ukraina memutuskan untuk pergi dan merebut kembali Krimea - dan saya pikir mereka pada akhirnya akan melakukannya - pemerintah AS mengatakan kami akan mendukung tindakan Ukraina ke mana pun mereka ingin pergi."

Tapi Letnan Jenderal Hertling mengakui itu akan menjadi "perjuangan yang sulit" bagi pasukan Ukraina untuk merebut kembali semenanjung yang dicaplok - sebagian besar karena tantangan yang ditimbulkan oleh medan.

Dia menjelaskan: "Mereka terbatas hanya pada beberapa jalan yang melewati tanah rawa. Akan sangat sulit dari perspektif konvensional bagi tentara Ukraina untuk masuk ke Krimea."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler