Pertempuran Sengit Terjadi di Bakhmut, Tentara Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Vladimir Putin

4 November 2022, 18:03 WIB
Sebuah pesawat tempur Rusia ditembak jatuh di dekat Bakhmut oleh tentara Ukraina.* /Twitter /Express

ZONA PRIANGAN - Kota Bakhmut menjadi ajang pertempuran sengit antara pasukan Vladimir Putin melawan tentara Ukraina.

Jet tempur Rusia sering berseliweran ke Kota Bakhmut untuk melakukan serangan udara. Sementara pejuang Kiev hanya mengandalkan senjata era Uni Soviet.

Walau begitu, perlawanan tentara Ukraina berhasil menjatuhkan jet tempur Moskow. Itu menjadi kerugian terbaru bagi Kremlin.

Baca Juga: Pertahanan Udara Rusia Jebol, Rudal AGM-88 HARM Buatan Amerika Serikat Hancurkan Bandara Militer Belgorod

Dalam rekaman yang dirilis secara online, pesawat Rusia terlihat terbang rendah ke tanah saat dua tentara Ukraina mengawasi.

Sebuah rudal terlihat menyerang pesawat, sebelum pesawat akhirnya meluncur ke pedesaan terdekat, meledak ketika seorang tentara berteriak, "Ya, ya!".

Itu terjadi ketika laporan menunjukkan tentara Ukraina telah menggunakan senjata era Uni Soviet sejak tahun 1960-an untuk menghancurkan pangkalan dan peralatan militer Rusia.

Baca Juga: Giliran Tentara Ukraina Meledakkan Pembangkit Listrik Kota Belgorod Rusia, Satu Distrik Lakukan Pemadaman

Dalam sebuah video yang dirilis oleh Radio Free Europe, tentara Ukraina membahas bagaimana mereka memanfaatkan peralatan yang sudah ketinggalan zaman namun memperolh hasil maksimal.

Ditanya tentang “efektivitas” persenjataan era Uni Soviet, seorang tentara Ukraina, yang dikenal sebagai Olha, mengatakan: “Lima puluh lima puluh, karena sudah tua.

“Anda dapat mengatakan bahwa itu efektif tetapi peralatan baru lebih efektif,” tambahnya.

Baca Juga: Serangan Sabotase Ukraina di Krimea Berhasil Digagalkan FSB, Pelaku Bertindak Atas Perintah SBU

Prajurit lain, mendiskusikan tanknya, berkata: “Itu sudah menjalani hidup sedikit, era Soviet. Ada nuansa tertentu pada mekanik."

“Itu bisa pergi sebagaimana mestinya dan kemudian Anda harus membenturkan sesuatu di suatu tempat, beberapa kabel atau pipa. Singkatnya, segala sesuatu memiliki kecenderungan untuk rusak.

"Hal utama adalah memperbaiki semuanya dengan cepat dan kemudian semuanya akan baik-baik saja," tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler