ZONA PRIANGAN - Jet tempur Typhoon dan Lightning RAF Inggris menembak jatuh 53 drone. Itu menjadi peringatan yang kasar terhadap Vladimir Putin yang menggunakan drone saat menyerang Kiev, Ukraina.
Inggris juga telah berjanji untuk mengirim roket AIM-120 AMRAAM ke Ukraina untuk menghancurkan rudal-rudal Rusia.
Sebelumnya, Kiev telah meminta Barat untuk memberikan pertahanan untuk meledakkan senjata mematikan ini dari langit.
Dalam latihan penembakan massal, jet tempur Typhoon dan Lightning dari tiga lapangan terbang RAF terbang di atas Hebrides Air Weapon Ranges di Skotlandia.
Selama 10 hari, pilot dari delapan skuadron yang berbeda terlibat dalam tes yang dirancang untuk membantu pilot dan awak senjata mendapatkan pengalaman dalam menggunakan rudal yang dipandu inframerah.
Harry Buckle, penulis 'Just in Case' yang juga bekerja dengan MI6, mengatakan kepada Express.co.uk: "Dalam pesan yang tidak terlalu halus kepada Presiden Putin, selama beberapa minggu terakhir jet RAF telah menembak jatuh 53 drone spesifikasi militer."
Pilot membidik drone target Banshee buatan Inggris, yang dirancang khusus untuk latihan semacam ini.
Buckled menambahkan: "Dikembangkan dari Banshee bertenaga baling-baling yang sukses ini pada dasarnya adalah model pesawat yang telah beroperasi dengan militer Inggris sejak pertengahan 1980-an."
Banshee dirancang hanya untuk tujuan pelatihan, mereka dilaporkan dilengkapi dengan pemancar, reflektor, dan sumber panas yang meniru drone militer ukuran penuh yang mematikan seperti yang digunakan oleh Rusia di Ukraina.
Buckle berkata: "Itu semua benar-benar berita bagus, latihan tembakan langsung itu penting, bahkan vital, dan pemotongan anggaran untuk The RAF berarti mereka terlalu langka akhir-akhir ini."
Selama latihan, pilot Typhoon dari RAF Lossiemouth di Moray, serta dari RAF Coningsby di Lincoln, berkolaborasi dengan pilot Lightning yang berbasis di RAF Marham di Kings Lynn.
Cuplikan tes telah dirilis, dan itu menunjukkan rudal meledak dari pesawat dan melayang di udara.
Seorang pilot yang terlibat dalam latihan tersebut mengatakan: "Ini melampaui semua harapan dari latihan menembak langsung pertama saya di Topan.
"Memilih senjata dan mengetahui rudal langsung akan keluar dari rel adalah momen yang unik; mendengar nada rudal dan menarik pelatuknya, diikuti oleh suara mendesing yang besar dan sedikit goyangan pesawat adalah hal yang fantastis," ujarnya.
"Menyaksikan rudal menghilang ke langit di depan saya adalah momen untuk diingat, sangat mengesankan seberapa cepat AIM-132 ASRAAM bisa melaju," tuturnya.***