Ramzan Kadyrov Mengejutkan Dukung Pasukan Vladimir Putin Mundur dari Kherson, Ternyata Ini Alasannya

10 November 2022, 21:07 WIB
Peta pertempuran Rusida dan Ukraina di Kherson.* /Express/

ZONA PRIANGAN - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov di luar dugaan mendukung manuver mundurnya pasukan Vladimir Putin dari Kherson.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh boss tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin yang menyebut mundur dari Kherson merupakan langkah yang tepat.

Seperti diketahui Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu memerintahkan pasukan Moskow mundur dari Kherson untuk menghindari pengepungan tentara Ukraina.

Baca Juga: Takut Serangan Tentara Ukraina Berlanjut ke Krimea, Pasukan Vladimir Putin Menggali Parit Pertahanan

Shoigu juga telah menerima laporan Jenderal Sergey Surovikin yang mengatakan pasukan Kremlin sudah kesulitan menerima pasokan logistik.

Ramzan Kadyrov, yang sering mengeluh bahwa perang tidak dilancarkan dengan keras, mengatakan, mundur dari Kherson merupakan langkah terbaik.

“Surovikin menyelamatkan seribu tentara yang sebenarnya berada dalam pengepungan,” tulis Kadyrov di Telegram yang dikutip Aljazeera.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Makin Terancam, Amerika Serikat Pasok Drone Phoenix Ghost untuk Ukraina

“Setelah mempertimbangkan semua pro dan kontra, Jenderal Surovikin membuat pilihan yang sulit tetapi tepat antara pengorbanan yang tidak masuk akal demi pernyataan keras dan menyelamatkan nyawa prajurit yang tak ternilai,” tambahnya.

Sementara Yevgeny Prigozhin menghormati keputusan Sergey Surovikin yang menarik pasukan Kremlin dari pertempuran di Kherson.

"Keputusan yang diambil Surovikin tidak mudah, tetapi dia bertindak dengan tanggung jawab besar," kata Prigozhin dalam komentarnya kepada kantor berita RIA Novosti.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Siapkan Gigi Naga untuk Menerkam Pergerakan Tentara Ukraina ke Mariupol

“Dia melakukannya dengan cara yang terorganisir, tanpa rasa takut, mengambil seluruh keputusan untuk dirinya sendiri. Saya ingin menekankan bahwa operasi untuk menarik pasukan selalu sangat sulit, membelakangi musuh sambil meninggalkan posisi,” ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler