Tentara Ukraina Serbu Wilayah Rusia, Warga Belgorod Ketakutan Akibat Serangan Artileri Hancurkan Rumah

19 Desember 2022, 07:13 WIB
Orang Rusia yang tinggal di wilayah perbatasan Belgorod dengan Ukraina dibiarkan ketakutan.* /NTV Twitter/

ZONA PRIANGAN - Militer Ukraina meningkatkan serangan artileri ke Belgorod wilayah Rusia. Akibatnya, warga di Belgorod dicekam ketakutan.

Namun, Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengklaim serangan pejuang Kiev cuma menewaskan satu orang dan lima lainnya terluka.

Vyacheslav Gladkov menyebutkan, artileri Ukraina merusak beberapa rumah penduduk, mobil dan menghancurkan pabrik unggas.

Baca Juga: Jet Tempur Vladimir Putin Lakukan Tipuan tapi Militer Ukraina Tetap Berhasil Menjatuhkan 60 Rudal Rusia

Beberapa ledakan terjadi di pusat kota tapi kerusakan juga terjadi di wilayah sekitarnya. Otoritas setempat meminta warga mencari tempat perlindungan yang aman.

Sementara pasukan Vladimir Putin di wilayah Belgorod tampaknya kesulitan mengantisipasi serangan Ukraina yang menggunakan drone dan helikopter.

Serangan terhadap Belgorod bukan pertama kalinya dilakukan tentara Ukraina. Kota tersebut sering kali menjadi sasaran tembak, termasuk serangan menggunakan drone.

Baca Juga: Ukraina Minta Bantuan NATO, Hadapi Serangan Jutaan Prajurit Vladimir Putin dari Arah Belarus

Warga Rusia yang tinggal di wilayah perbatasan Belgorod dengan Ukraina menjadi ketakutan setelah serangan artileri kembali meminta korban jiwa.

Vyacheslav Gladkov lewat saluran Telegram mengungkapkan, telah meinjau lokasi yang rusak akibat ledakan artileri Ukraina.

Gladkov juga telah berbincang dengan beberapa korban yang terluka. Dia berbicara dengan seorang pria dan seorang wanita, lapor Express.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Desak Rusia Merebut Kembali Swiss Setelah Menghancurkan Ukraina dengan Senjata Nuklir

Gladkov menulis: "Punggung pria itu terluka oleh pecahan peluru, dan wajah wanita itu terluka yang perlu perawatan lebih lanjut."

Dia mengecam serangan Ukraina yang menargetkan wilayah sipil. Sejumlah warga harus kehilangan tempat tinggal yang hancur.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler