Perwira Rusia yang Sedang Berkumpul di Zabaryne pada Malam Natal Ditembaki Roket Ukraina, Ini Akibatnya

27 Desember 2022, 11:58 WIB
Artileri Ukraina menembaki posisi Rusia.* /Ukraine General Staff/

ZONA PRIANGAN - Militer Ukraina memberikan perlawanan dengan balas menyerang posisi pasukan Vladimir Putin di Kherson.

Jadi saat malam Natal, pejuang Kiev tidak hanya bertahan tapi juga melakukan serangan balik yang banyak meminta korban jiwa prajurit Kremlin.

Banyaknya korban jiwa karena saat serangan pejuang Kiev terjadi, militer Rusia sedang melakukan pertemuan di wilayah Zabaryne.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tertekan dalam Cuaca yang Membeku, Perang Masih Terjadi di Bakhmut dan Maryinka

Rudal-rudal Ukraina diarahkan ke daerah tersebut, sementara militer Moskow tidak menyangka ada serangan di malam Natal.

Staf Umum Ukraina mengungkapkan, ada laporan dari rumah sakit 70 tentara Rusia mengalami luka-luka. Sementara prajurit yang tewas masih dalam pendataan.

Mereka menulis: "Markas besar Rusia diserang di pemukiman Zabaryne of Kherson Oblast, tempat diadakannya pertemuan perwira distrik militer Selatan Angkatan Bersenjata Rusia."

Baca Juga: Ukraina Terancam, Rusia Terbangkan Jet Tempur MiG-31 Foxhound Membawa Rudal Vympel R-33E dari Arah Belarus

"Akibatnya, hingga 70 prajurit terluka. Jumlah korban tewas masih belum ditentukan," ungkap Staf Umum Ukraina yang dikutip Express.

Serangan itu menambahkan kerugian terbaru bagi Rusia. Sebab, sebelumnya Ukraina juga melakukan serangan drone di Pangkalan Udara Engels.

Namun, pasukan Vladimir Putin mengklaim, ledakan yang terjadi di Pangkalan Udara Engels tidak merusak pesawat pembom nuklir.

Baca Juga: MetaConstellation Palantir yang Digunakan Tentara Ukraina Membuat Takut Pasukan Vladimir Putin

Drone Ukraina berhasil ditembak jatuh, namun pecahan peluruhnya menewaskan tiga prajurit Moskow.

Pada Hari Natal, jet tempur MiG-31K Rusia dilaporkan terbakar di sebuah lapangan terbang di Belarus dekat Machulishchy.

Jet tempur dipersenjatai dengan Rudal Kinzhal (belati) dan telah digunakan dalam kampanye pengeboman di Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler