Pasukan Vladimir Putin Bergerak Kembali ke Kherson, Dapat Pasokan Baru Langsung Lepaskan 33 Rudal

29 Desember 2022, 11:49 WIB
Layanan darurat Kherson hadir di daerah perumahan yang terkena serangan Rusia pada Jumat pagi.* /Twitter /Express

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin kemungkinan bergerak kembali untuk merebut Kherson yang telah dikuasai tentara Ukraina.

Selama seminggu ini, serangan prajurit Kremlin terus meningkat dengan sasaran membombardir Kota Kherson.

Setelah serangan di malam Natal yang brutal dengan menembakan 74 rudal, pasukan Moskow kembali mengoyak Kherson dengan 33 roket.

Baca Juga: Ancaman Mengerikan dari Rusia, Vladimir Putin Akan Mengerahkan Kekuatan Penuh jika Ukraina tidak Menyerah

Militer Ukraina memperingatkan warga Kherson untuk mencari tempat perlindungan yang aman, karena serangan Rusia tiada henti.

Walau Kota Kherson sudah dibebaskan namun pejuang Kiev terus waspada mengantisipasi kembalinya pasukan Vladimir Putin.

Rusia tampaknya memperoleh kekuatan baru dan pasokan amunisi, terbukti mereka kembali gencar melakukan serangan ke Kherson.

Baca Juga: Tentara Grup Wagner Putus Asa dalam Pertempuran di Bakhmut Mereka Kedinginan dan Kehabisan Senjata

Namun serangan terbaru dari Rusia hanya merusak infrastruktur sipil, termasuk bangunan rumah sakit dan permukiman penduduk.

Di antara bangunan yang dilaporkan terkena roket dan peluru Rusia adalah sayap bersalin sebuah rumah sakit di kota.

Wakil Kepala kantor kepresidenan Kyrylo Tymoshenko melaporkan tidak ada korban jiwa dalam serangan itu karena staf dan pasien berlindung.

Baca Juga: Pertempuran Tiada Henti Rusia-Ukraina di Bakhmut Selama 48 Jam, Moskow Luncurkan 44 Rudal dalam Sehari

Itu terjadi ketika pihak berwenang di Kherson melaporkan bahwa setidaknya 10 orang telah tewas dan 58 lainnya luka-luka oleh serangan Rusia di kota itu, pada malam Natal.

Rusia menginvasi Ukraina 10 bulan lalu, dengan alasan ancaman terhadap keamanannya diatur oleh NATO, lapor Express.

Perang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menelantarkan jutaan orang sejauh ini, tanpa akhir yang terlihat.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler