Vladimir Putin Terapkan Taktik Gencatan Senjata untuk Menjebak Pasukan Volodymyr Zelensky di Kramatorsk

7 Januari 2023, 18:34 WIB
Pria Ukraina berdiri di pasar grosir yang hancur setelah serangan Rusia di Kramatorsk, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di wilayah Donetsk, Ukraina 3 September 2022. /Reuters/Ammar Awad

ZONA PRIANGAN - Ukraina menuduh Vladimir Putin melakukan kebohongan dan jebakan dengan menyerukan gencatan senjata.

Setelah menembakan rudal ke Kherson dan Berislav, pasukan Kremlin menyerang Kramatorsk, wilayah timur Ukraina.

Semula Vladimir Putin meminta gencatan senjata dengan alasan menghormati warga Kristen Ortodok untuk melakukan kebaktian Hari Natal.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Balas Dendam, Hancurkan Pusat Kota Kherson dengan Menggunakan Amunisi Pembakar

Lebih fatal lagi, rudal Moskow justru menewaskan warga Kherson penganut Kristen Ortodoks yang hendak merayakan Natal.

Korban lainnya merupakan petugas layanan, setelah gedung pemadam kebakaran hancur dihantam roket Kremlin, lapor Express.

Gubernur wilayah Kherson mengatakan serangan di stasiun pemadam kebakaran menyebabkan seorang penyelamat tewas dan empat orang lainnya terluka di kota utama.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Kirim Prajurit Chechen ke Ukraina, Sebagian Warga Chechnya Justru Kabur ke Bosnia

Itu artinya Kota Kherson belum aman dalam masa gencatan senjata, setelah dibebaskan oleh pejuang Kiev November tahun lalu.

Pemimpin regional Luhansk Serhiy Haidai menegaskan gencatan senjata sementara adalah "kebohongan dan jebakan" dari Vladimir Putin.

Dia mendesak warga untuk tidak menghadiri kebaktian Gereja Ortodoks atau berkumpul dalam kelompok besar karena Rusia dapat merencanakan "serangan teroris".

Baca Juga: Mayat Tentara Bayaran Grup Wagner Menumpuk di Bakhmut, Yevgeny Prigozhin Pastikan Dikembalikan ke Rusia

Tak lama setelah gencatan senjata diumumkan pada hari Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan bahwa itu adalah upaya Vladimir Putin untuk menghentikan gerak maju militer negaranya.

Sebaliknya, gencatan senjata dimanfaatkan Rusia untuk memulihkan kekuatan dengan mengumpulkan kembali prajurit dan senjata di wilayah strategis.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler