ZONA PRIANGAN – Departemen Energi Amerika Serikat berencana untuk membangun internet kuantum yang digunakan untuk mengirimkan data secara aman dan cepat lewat jaringan serat optik.
Dalam sebuah konferensi pers minggu ini, lembaga ini menggambarkan visinya sebuah purwarupa jaringan kuantum yang mereka katakan bisa selesai dalam 10 tahun.
Sebelum jaringan ini menjadi kenyataan, para ilmuwan akan diberi tugas menemukan teknologi yang sepenuhnya baru dan memanfaatkan kotak hitam terkenal dari mekanika kuantum.
Baca Juga: AS dan Rusia Akan Membahas Regulasi Militerisasi Ruang Angkasa
Sementara jaringan ini tidak akan tersedia untuk masyarakat umum, namun akan diaplikasikan dalam beberapa sektor seperti kesehatan masyarakat, keamanan, dan operasi pemerintahan.
Salah satu aspek menarik adalah keamanan dari teknologi ini. Sejak partikel kuantum mengubah secara cepat apa yang mereka teliti.
Jaringan ini akan secara virtual ‘tak bisa diretas’.
Baca Juga: Australia Menolak Klaim China Atas Laut China Selatan
“Salah satu pembeda dari transmisi kuantum adalah mereka sangat sulit untuk disadap saat informasi lewat di antara lokasi,” kata Departemen Energi AS dalam sebuah pernyataan yang dikutip laman dailymail.co.uk, belum lama ini.
Para ilmuwan berencana menggunakan sifat ini untuk membuat jaringan secara virtual tak bisa diretas.
Pengadopsian awal akan dimanfaatkan oleh sektor industri seperti perbankan, layanan kesehatan, aplikasi untuk keamanan nasional, dan komunikasi pesawat.
Baca Juga: Satgas Citarum Harum Bersihkan Endapan Lumpur di Sungai Gandok Ciraab
“Sensor kuantum” yang sensitif juga bisa digunakan untun memonitor dan memprediksi gempa bumi atau pencarian deposit minyak bumi di bawah tanah.***