Rokok Elektronik Meningkatkan Risiko Covid-19 di Kalangan Remaja dan Dewasa

12 Agustus 2020, 19:37 WIB
Rokok elektronik akan meningkatkan risiko Covid-19.*/PIXABAY /

ZONA PRIANGAN – Para remaja dan para pemuda yang merokok vape atau rokok elektronik berisiko lebih dari tujuh kali kemungkinan besar terinfeksi Covid-19, dibandingkan dengan sebayanya yang tidak menggunakan rokok elektronik tersebut.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan, Selasa 11 Agustus 2020 dalam Journal of Adolescent Health, orang-orang muda yang mengisap rokok dan juga merokok vape hampir lima kali kemungkinan besar mengalami gejala-gejala virus corona baru ini.

Termasuk gejalanya adalah batuk, demam, kelelahan, dan sulit bernafas, lebih banyak dialami dibanding dengan yang tidak pernah merokok maupun menggunakan vape, seperti diuraikan hasil riset tersebut.

Baca Juga: Mantan Mata-mata Peringatkan, China Bisa Gunakan Anak-anak untuk Mencuri Rahasia lewat TikTok

Ini bisa dijelaskan mengapa mereka juga kemungkinan besar menerima tes Covid-19, yang dilakukan pada Mei lalu, ketika studi ini dilakukan, banyak kawasan terbatas tes Covid-19 untuk orang dengan gejala-gejala seperti di atas.

"Studi ini hanya satu dari banyak studi yang memperlihatkan bahwa menggunakan e-cigarette memicu hasil yang berbahaya pada paru-paru,” kata pemimpin studi Bonnie Halpern-Felsher kepada UPI.

"Penemuan ini menjadi seruan kepada para orang muda untuk tidak coba-coba merokok vape dan bila mereka terlanjur merokok vape, tolong cepat hentikan, khususnya saat ini selama pandemi Covid-19,” ujar Halpern-Felsher, seorang profesor kesehatan anak dari Universitas Stanford.

Baca Juga: Mengisap Ganja Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Beberapa tahun ke belakang, di Amerika Serikat hampir 3.000 remaja telah dilarikan ke rumah sakit dengan penyakit yang disebut luka paru-paru akibat e-cigarette dan vape atau disingkat EVALI, serta lusinan telah meninggal karena kerusakan paru-paru yang diakibatkan menggunakan produk tersebut.

Menurut para pakar kesehatan, gejala-gejala EVALI -termasuk batuk dan bernafas pendek – sering mencerminkan terinfeksi Covid-19.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler