Risiko Kesehatan Pasca Banjir di Ukraina: WHO Bergerak Cepat Tangani Trauma dan Kolera

8 Juni 2023, 23:55 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan pernyataan bersama Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach (tidak ada dalam foto) di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. /REUTERS/Denis Balibouse

ZONA PRIANGAN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah segera mengirimkan persediaan darurat ke Ukraina yang terkena banjir dan sedang mempersiapkan diri untuk menanggapi berbagai risiko kesehatan, termasuk trauma, tenggelam, dan penyakit yang ditularkan melalui air seperti kolera, demikian diungkapkan pejabat pada hari Kamis.

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas jebolnya bendungan hidroelektrik Kakhovka era Soviet, yang membuat air mengalir deras ke wilayah zona perang di selatan Ukraina pada awal Selasa, memaksa puluhan ribu orang untuk mengungsi dari rumah mereka.

"Dampak dari sistem sanitasi pasokan air dan layanan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut tidak dapat dianggap remeh," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Kherson Terendam Banjir: Konsekuensi Tragis dari Perang Rusia-Ukraina

"WHO segera memberikan dukungan kepada pihak berwenang dan tenaga kesehatan dalam langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit yang ditularkan melalui air dan untuk meningkatkan pemantauan penyakit".

Ketika ditanya secara khusus tentang kolera, petugas teknis WHO, Teresa Zakaria, mengatakan bahwa risiko wabah masih ada karena patogen tersebut ada di lingkungan sekitar.

Dia mengatakan bahwa WHO bekerja dengan Kementerian Kesehatan Ukraina untuk menyiapkan mekanisme yang memastikan vaksin dapat diimpor jika diperlukan.

Baca Juga: Banjir Mengerikan di Ukraina Selatan: Kisah Sabotase dan Keputusasaan dalam Perang

"Kami berusaha mengatasi berbagai risiko kesehatan yang cukup luas terkait dengan banjir ini, mulai dari trauma, tenggelam, penyakit yang ditularkan melalui air, hingga implikasi potensial dari gangguan pada pengobatan kronis," tambahnya.

Bendungan Kakhovka yang besar di Sungai Dnipro memisahkan pasukan Rusia dan Ukraina, dan masyarakat terkena dampak di kedua sisi sungainya.

Direktur Emergencies WHO, Mike Ryan, mengatakan WHO telah menawarkan bantuan ke wilayah yang dikuasai oleh Rusia, tetapi kehadirannya "terutama" di sisi Ukraina.

Baca Juga: Dampak Runtuhnya Bendungan Kakhovka: Pertanian Ukraina Terancam Desersi

Dia mengatakan bahwa pihak berwenang Rusia telah memberikan jaminan kepada mereka bahwa orang-orang yang tinggal di daerah yang dikuasainya "dimonitor dengan baik, diurus dengan baik, diberi makan dengan baik, dan didukung dengan baik".

"Kami akan senang jika dapat mengakses daerah-daerah tersebut dan memantau kesehatan sebagaimana yang kami inginkan dalam kebanyakan situasi," katanya.

Ia kemudian menambahkan bahwa akan menjadi tanggung jawab pihak berwenang Ukraina dan Rusia untuk menyetujui bagaimana hal itu dapat dilakukan.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler