ZONA PRIANGAN – Apa senjata yang banyak membunuh manusia? Ini merupakan pertanyaan yang sangat menarik, namun jawabannya tidak mudah. Para korban mungkin mudah untuk dihitung, tetapi penyebab sebenarnya sulit untuk diketahui.
Peluru, pecahan selongsong, puing-puing, dan kekuatan lain merupakan sebagian kecil yang membuat sulit untuk mengatakan apa penyebab sebenarnya yang membunuh para tentara.
Apa yang menyebabkan selongsong pecah? Apakah peluru kaliber bisa membunuh? Rincian ini sering ditinggalkan oleh laporan resmi karena mustahil untuk menentukan secara akurat.
Bila melihat dari kelompok senjata, maka pemenangnya adalah artileri. Artileri dan mortir terus mencatat korban paling tinggi dalam konflik modern.
Namun, ada lusinan jenis mortir dan artileri (60mm, 81mm, 155mm, dsb.), dan ini mustahil untuk menentukan sistem yang mana yang menyebabkan kerusakan parah.
Bagaimana dengan senjata tunggal yang mampu membunuh banyak orang?
Baca Juga: Pedang Berusia 900 Tahun Milik Ksatria Perang Salib Ditemukan Penyelam di Dasar Laut Pantai Carmel
Tersangka utamanya barangkali tertuju kepada gladius Romawi. Seperti dilansir laman Medium, gladius adalah pedang pendek yang digunakan oleh para anggota legiun Romawi selama ratusan tahun.
Tentara Romawi bertempur membentuk kumpulan persegi di mana perisai-perisai berat dipegang di atas mereka ketika berondongan tombak atau lembing dilemparkan ke arah musuh.
Kemudian, legiun ini akan bergerak bersama dan menggunakan gladius untuk melakukan pembunuhan besar-besaran.
Baca Juga: Disney Mempertunjukan Pedang Cahaya Nyata, Senjata Para Jedi dalam Film Star Wars
Gladius merupakan pedang pendek yang luar biasa tajam yang dibawa-bawa oleh seluruh serdadu Romawi pada sekitar abad ke-3 SM hingga abad ke-3 M.
Romawi terus-menerus perang, dan tentaranya membunuh ratusan ribu orang (mungkin jutaan) dalam periode abad tersebut.
Inilah kemungkinan bahwa pedang gladius Romawi merupakan senjata tunggal yang banyak membunuh orang dibanding senjata lainnya.***