Seorang Wanita Menceritakan Kembali Pengalaman Mendekati Kematian

19 Oktober 2020, 20:31 WIB
Pengalaman mendekati kematian, menurut para pakar, adalah halusinasi karena kekurangan oksigen di dalam otak./Pixabay /

ZONA PRIANGAN – Seorang wanita, yang hanya dikenal sebagai Mache G untuk melindungi privasinya, telah menceritakan sebuah episode luar biasa yang menandai sebuah “kelahiran kembali.”

Pada 1980, saat Mache berusia antara empat atau lima tahun, dia terserang demam yang membuat kondisinya memburuk dan kritis.

Dia bercerita kepada situs Near-Death Experience Foundation, seperti dikutip laman express.com, belum lama ini: “Ibuku membawa saya ke rumah sakit ketika dia menyadari bahwa saya semakin memburuk.”

Baca Juga: Angka Penderita HIV AIDS di Majalengka Meningkat, Sejak 2001 hingga Agustus 2020 Mencapai 510 Kasus

 “Saya segera dilarikan ke ruangan gawat darurat.”

“Saat itu saya hanya ingin tidur untuk sementara. Saya ingat seseorang mengatakan saya merasa lebih baik.”

“Suara-suara di ruangan tersebut mulai memantulkan gema pada mereka. Saya ingin menutup mata saya, kemudian saya lakukan.”

Baca Juga: Inilah Cara Ampuh Mengusir Laba-laba dari Rumah

Dan dari sinilah kisah luar biasanya dimulai.

Dia mengatakan: “Saya tidak merasa terganggu atau takut. Tetapi, saya sedikit bingung.”

 “Saya kemudian tahu saya tidak memiliki tubuh. Saya merasa menjadi bagian apapun.”

Baca Juga: Hotel di Majalengka Siapkan Kamar untuk Petugas Kesehatan, yang Menangani Pasien Covid-19

“Saya hanya mengambang dan bisa melihat ruangan lain. Saya kemudian mengetahui detail percakapan mereka.”

“Saya terangkat keluar dari rumah sakit dan terus naik. Saya mulai menjelajahi waktu, melihat berbagai peristiwa dari kehidupan singkat saya. Ada banyak peristiwa yang tidak bisa saya ingat tapi saya tahu detailnya.”

“Saat saya terus menaik, saya merasa damai. Tidak ada pertanyaan. Waktu membungkus dirinya sendiri. Tidak ada masa lalu, masa sekarang, atau masa depan seperti yang saya lihat di sini. Segalanya terjadi sekarang dan semuanya dalam satu waktu. Saya merasa tidak takut dan khawatir.”

Baca Juga: Bek Persib Bandung Ardi Idrus Iri Melihat Negara Lain Melanjutkan Kompetisi di Tengah Pandemi

“Saya mulai mengapung menuju cahaya yang indah dan saya ingin menyentuhnya.”

Namun, kemudian pengalamannya mendadak berakhir.

Dia mengatakan: “Tiba-tiba ada letupan. Saya merasakan seperti menempel pada sebuah kawat ketika seseorang menariknya dan merenggut saya ke bawah. Saya turun dengan segera.”

Baca Juga: Spesifikasi Oppo Reno4 F, Realme 7 Pro, dan Poco X3 NFC, Mana yang Terbaik?

Namun, meskipun yang diceritakannya begitu hidup, mayoritas para pakar medis setuju ada penjelasan yang lebih rasional untuk pengalaman seperti itu.

Pengalaman mendekati kematian biasanya dikenali oleh visi yang sangat mirip dengan ini.

Teori yang paling lazim menyebutkan secara sederhana ada halusinasi yang disebabkan kekurangan cukup aliran oksigen di dalam otak.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler