Rugi Besar, 40 Perusahaan Prancis Buntut Pemboikotan Karena Hina Nabi Muhammad SAW, Presiden Panik

29 Oktober 2020, 21:29 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron yang melecehkan Islam dan Nabi Muhammad, mulai panik. 40 Perusahaan Prancis Rugi Buntut Pemboikotan Karena Hina Nabi Muhammad SAW. /France24.com/

ZONA PRIANGAN - Saat ini Prancis mulai merasakan akibatnya, utamanya Presiden Prancis yang mulai panik dengan meminta negara-negara Islam untuk menghentikan pemboikotan.

Hal ini terjadi karen buntut dari gelombang pemboikotan massal produk-produk Prancis, akibatnya saham Prancis terus merosot.

Seperti diketahui, saat ini umat muslim di seluruh dunia mengecam keras Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mendukung penayangan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Lagi Viral, Denise Chariesta Ditantang Datang ke Acara Hotman Paris, Berani Gak?

Baca Juga: Taehyun TXT Beritahu Penggemar Kalau Jari Kelingking Kanannya Retak : Tapi Saya Baik-baik Saja

Dikutip ZonaPriangan.com dari Bagikanberita.com, sejak September 2020 ketika majalah satir Charlie Hebdo menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad mengiringi sidang terhadap 14 orang yang dituduh terlibat dalam serangan teroris terhadap kantor penerbit pada tahun 2015 karena menerbitkan karikatur yang sama.

Sebagai bentuk kecaman, aksi boikot produk Prancis tak terbendung. Akibatnya, saham-saham Prancis kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu 28 Oktober 2020.

Artikel ini telah tayang di Bagikanberita.com dengan judul: "Presiden Prancis Kelabakan, 40 Perusahan Rugi Buntut Pemboikotan Karena Hina Nabi Muhammad SAW"

 

Baca Juga: Bantu Korban Terdampak Covid-19, Ibas Bagi-bagi Fasilitas Wi-fi untuk Siswa dan Guru di Jawa Timur

Baca Juga: Wow Hoshi SEVENTEEN Sumbang 298,3 Juta Rupiah untuk Beasiswa, Idol Ini Gemar Menyumbang

Bursa saham global mencatat kerugian Prancis untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 3,37 persen atau 159,54 poin, menjadi menetap di 4.571,12 poin.

Indeks CAC 40 jatuh 1,77 persen atau 85,46 poin menjadi 4.730,66 poin pada Selasa 27 Oktober 2020, setelah merosot 1,90 persen atau 93,52 poin menjadi 4.816,12 poin pada Senin 26 Oktober 2020, dan terangkat 1,20 persen atau 58,26 poin menjadi 4.909,64 poin pada Jumat 23 Oktober 2020.

Melansir Antara, dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40, sebanyak 38 saham menderita kerugian, satu saham berhasil membukukan keuntungan, serta satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Baca Juga: Akibat Pipa PDAM Tirtawening Pecah di Banjaran, Sejumlah Wilayah Terkena Dampak, Ini Daerahnya

Baca Juga: Harus Jalani Rapid Test, Wisatawan yang Berkunjung ke Terasering Panyaweuyan, Majalengka

Produsen mobil multinasional Prancis Renault mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 7,96 persen.

Disusul oleh saham perusahaan konsultan dan layanan IT multinasional Eropa Atos yang kehilangan 7,57 persen, serta perusahaan real estat komersial Eropa Unibail - Rodamco - Westfield SE anjlok 6,53 persen.

Di sisi lain, perusahaan omnichannel Prancis Teleperformance SE naik tipis 0,51 persen, merupakan satu-satunya saham unggulan yang membukukan keuntungan.*** (Ahmad Taofik/Bagikanberita.com)

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Bagikan Berita

Tags

Terkini

Terpopuler