ZONA PRIANGAN - Presiden Donald Trump, masih menolak untuk mengakui hasil pemilihan yang menempatkan Joe Biden sebagai pemenang.
Sementara Presiden terpilih Joe Biden terus mempersiapkan diri rencana transisi pemerintahan setelah dua minggu lebih pemelihan berakhir.
Biden mengakui menjalani kampanye yang penuh gejolak dan ketegangan selama pandemi dan berhasil meraih hal yang paling bersejarah.
Baca Juga: Pecel Parti, Kuliner Khas Magetan, Jawa Timur yang Cocok dengan Perut Orang Sunda
Biden berharap, rencana transisi pemerintahan berjalan mulus dan tanpa halangan berarti.
Trump yang masih tinggal di Gedung Putih sejak pemilihan berakhir masih mencari-cari alasan untuk tidak mengakui Biden sebagai Presiden terpilih.
Di sisi lain, Biden melakukan beberapa langkah persiapan, di antaranya bertemu secara virtual dengan komite eksekutif Asosiasi Gubernur Nasional di Wilmington, Delaware, Kamis 19 November 2020.
Baca Juga: Blind Spot Membuat Kita Terlena dengan Berbagai Kekurangan dan Kesalahan, Ini Cara Mengatasinya
Dikuti zonapriangan.com dari ABC News, semakin banyak senator Republik telah meminta pemerintah untuk mulai memberikan pengarahan intelijen rahasia kepada Biden.
Kondisi itu menggambarkan, upaya Trump untuk menolak hasil pemilihan mulai berkurang dukungan.
Trump kehilangan sekutunya di Capitol Hill, sebaliknya dukungan terhadap Biden sebagai presiden terpilih makin menguat.
Baca Juga: Polisi Belum Ungkap Identitas Pemeran Video Mesum, Warganet Penasaran Benarkah Itu Gisel?
Sebelumnya Trump menuduh telah terjadi penipuan pemilih dalam pemilihan presiden di beberapa wilayah.
Namun sampai sekarang, Trump belum dapat memberikan bukti kuat untuk mendukung klaim terjadinya penipuan pemilih.***