AS Siap Memulai Pertempuran, Terbangkan Pesawat Mata-mata Pantau Pergerakan Militer Cina

- 17 Desember 2020, 08:03 WIB
PESAWAT mata-mata milik Amerika Serikat.*
PESAWAT mata-mata milik Amerika Serikat.* / USNI News/

ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) menerbangkan pesawat mata-mata untuk mengawasi pergerakan militer Cina.

Pesawat tanpa awak itu terbang pada ketinggian 45.950 kaki di atas perairan Laut Natuna Utara (LNU).

Seperti diketahui, armada US Navy masuk wilayah LNU dan terus berupaya memprovokasi Cina untuk memulai peperangan.

Baca Juga: Ini Beberapa Garis yang Perlu Kita Lewati agar Tidak Kaget Malaikat Izrail Datang Menjemput

Bentrokan-bentrokan kecil sempat terjadi, dimana Angkatan Laut (PLA) Cina memberikan peringatan dengan menembakan meriam.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di zonajakarta.com dengan judul "Persiapan Perang Lawan China, UAV Mata-mata AS Berseliweran Dekati Wilayah Beijing".

Namun, US Navy mengacuhkan peringatan tersebut, bahkan kini terus mengumpulkan data-data intelejen lewat pesawat mata-mata.

Baca Juga: Kematian Bisa Datang Kapan Saja, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan agar Kita Menuai Kebahagiaan

Laporan Taiwan News dan akun twitter pemerhati militer @civmilair, menyebutkan, adanya penerbangan pesawat mata-mata AS UAV MQ-4C Triton mendekati wilayah udara Cina.

"Pukul 04:41 Senin pagi, Angkatan Laut AS mengerahkan Northrup Grumman MQ-4C Triton yang beroperasi di atas LNU pada ketinggian 45.950 kaki," tulis @civmilair.

Diketahui jika AS memang sengaja menerbangkan UAV tersebut untuk memantau pergerakan militer Cina sebelum perang meletus nantinya.

Baca Juga: Lucky Hakim Percaya Diri Bergaya Pejabat, Netizen Langsung Komentar: Jangan Jadi Koruptor!

"US Navy sedang mendemonstrasikan jika pada 2021 pertempuran akan dijalankan dengan UAV/UCAV alias pesawat tak berawak," kata Laksamana Muda US Navy, Robert Gaucher seperti dikutip dari Express.

Gaucher menilai jika tujuan AS yakni Free and Open Indo-Pacific harus didompleng dengan kekuatan tempur mematikan untuk melawan Cina.

"Kami akan mendemonstrasikan bagaimana kami dapat mencapai kemenangan dengan mengarahkan senjata mematikan kami kepada musuh," tambahnya.

Baca Juga: Mantan Sopir Pribadi Tetap Harus Hormat Kepada Majikannya dalam Pilwabup Cirebon, Ayu Menang

Cina sendiri belum menanggapi adanya penerbangan mata-mata ini.

Beijing diketahui kesulitan mengantisipasi MQ-4C Triton karena mereka masih tak bisa menembak jatuh pesawat mata-mata itu.***(Beryl Santoso/zonajakarta.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Taiwan News Express Zonajakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x