Sejak saat itu telah disetujui oleh Kanada, Meksiko, Amerika Serikat dan Arab Saudi sementara anggota UE sangat menunggu obat krusial tersebut.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiranrakyat-Pangandaran.com dengan judul "Tunda Peluncuran Vaksin Covid-19 di Eropa, Sebanyak 15.000 Nyawa Diprediksi Bakal Melayang"
Baca Juga: Dijodohin Netizen sama Ariel Noah Karena Sering Bareng, BCL Ngaku Begini Sama Maia Estianty
Begitulah kritik atas proses persetujuan, editorial Bild menyatakan: 'Ini di luar kepercayaan'.
“Dunia merayakan vaksin BioNTech yang dikembangkan di Jerman. Namun Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat sudah mulai memvaksinasi dan kami berdiri dan melongo," katanya yang dilansir dari Express.
Sementara obat tersebut menunggu persetujuan di UE, sekitar 350.000 suntikan telah dikeluarkan di Inggris.
Baca Juga: Bikin Hati Meleleh, Kim Hanbin atau B.I Eks Ikon Ikut Gabung Jadi Sukarelawan, Trending di Dunia!
Inggris pada awalnya menargetkan staf yang paling rentan dan NHS. Inggris juga berharap obat Moderna dan Universitas Oxford sudah beredar tahun depan.
Obat yang diproduksi oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca, saat ini sedang ditinjau oleh Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris (MHRA).
Diharapkan MHRA dapat memberikan persetujuan vaksin pada 28 Desember untuk kemudian diluncurkan di seluruh negeri pada tahun depan.