Petinggi Partai Komunis Cina Perintahkan Mode Masa Perang di Sejumlah Distrik

- 27 Desember 2020, 14:46 WIB
Ilustrasi gejala Covid-19.
Ilustrasi gejala Covid-19. /Pixabay/Enrique Lopez Garre

ZONA PRIANGAN - Semua distrik di Beijing memberlakukan mode darurat, karena ada laporan kasus Covid-19 empat hari berturut-turut.

Petinggi Partai Komunis di Ibu Kota Beijing, Cai Qi, memerintahkan semua kompleks perumahan disegel (diportal).

Perintah yang sama ditujukan di desa tempat infeksi Covid-19. Penyegelan di beberapa distrik untuk menghindari penyebaran lebih luas.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Pemerintah Beijing khawatir, selama periode liburan dapat menyebabkan kasus Covid-19 kembali melonjak di ibu kota.

Dikutip zonapriangan.com dari Reuters, mengantisipasi Covid-19, Distrik Shunyi memberlakukan mode masa perang.

Sebanyak 800.000 orang yang tinggal di sana menjalani pengujian dan sebelum ada hasil dilarang bepergian.

Baca Juga: Erdogan Kecam 4 Negara Muslim Jalin Hubungan dengan Israel, Indonesia Target Berikutnya

Distrik Chaoyang, yang bertetangga dengan Shunyi, telah menyelesaikan pengujian 234.413 orang di tiga lingkungan.

"Orang yang belum menerima hasil tesnya tidak diizinkan keluar," kata pemerintah kabupaten.

Beberapa kompleks perumahan di Tongzhou telah menerapkan kembali pemeriksaan suhu saat masuk dan jumlah pintu masuk telah dikurangi.

Baca Juga: Remaja Ketahuan Gunakan Narkoba, Bisa Dikenali dengan Beberapa Jenis Bau Badannya

Cina sebagian besar telah mengendalikan virus corona tetapi kasus sporadis muncul kembali di sejumlah kecil kota.

Pihak berwenang berencana untuk memvaksinasi 50 juta orang dalam kelompok berisiko tinggi.

"Vaksinasi ditargetkan selesai sebelum liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu mulai 11 Februari," kata media pemerintah Global Times.

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

Beijing telah meminta pegawai sipilnya untuk tinggal di kota itu dari 1 Januari hingga hari libur.

Masyarakat juga diimbau untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu selama periode tersebut.

Tempat-tempat umum seperti taman hiburan dan gereja telah mengurangi jam operasinya.

Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini

Beberapa gereja Katolik di Beijing, termasuk Gereja Katolik Wangfujing, telah berhenti menerima pengunjung gereja dan menghentikan kegiatan kelompok, kata keuskupan agung Beijing di situsnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x