Lowongan Kerja Jadi Mata-mata Kini Lebih Terbuka, Termasuk untuk Warga Minoritas

- 5 Januari 2021, 14:56 WIB
FOTO ilustrasi agen mata-mata.*
FOTO ilustrasi agen mata-mata.* /Succo /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Berminat jadi mata-mata? Badan Intelejen Amerika (CIA) kini lebih terbuka dalam perekrutan agen.

Semua lapisan masyarakat Amerika, kini punya peluang sama bisa bekerja di CIA.

Dulu seorang mata-mata, lebih didominasi warga kulit putih. Mereka juga jebolan sekolah-sekolah ternama.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Namun, setelah Direktur CIA dijabat seorang wanita, perekrutan agen diupayakan mencerminkan demografi nasional.

Direktur CIA Gina Haspel mengatakan, rekrumet agen bisa menarik semua kalangan, termasuk warga minoritas dan disabilitas.

Dengan ribuan pelamar kerja setiap tahun, CIA ingin berbuat lebih banyak untuk memastikan tenaga kerjanya mencerminkan demografi nasional.

Baca Juga: Erdogan Kecam 4 Negara Muslim Jalin Hubungan dengan Israel, Indonesia Target Berikutnya

Situs web CIA yang diperbarui memiliki tautan untuk menjelajahi pekerjaan CIA.

Penjelasannya lengkap dengan gaji awal dan persyaratan, bagian tentang bekerja di agensi, dan proses lamaran yang efisien.

Gina Haspel berharap situs web CIA menarik minat orang Amerika yang berbakat dan memberi mereka rasa lingkungan dinamis.

Baca Juga: Cina Ingin Mengatur Cuaca Dunia, Kini Giliran Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan

Laporan Kantor Direktur Intelijen Nasional, selama ini profesi agen mata-mata didominasi laki-laki, demikian dikutip zonapriangan.com dari ABC News.

Perbandingannya 61 persen agen laki-laki dan sisianya 31 persen agen perempuan.

Keterlibatan warga minoritas menjadi agen pun meningkat daei 26,% menjadi 26,5%.

Baca Juga: Dua Armada Perang US Navy Siap Serang Cina, Utusan AS Sempat Temui Prabowo, Apakah Minta Izin?

Kelompok minoritas atau etnis terbesar di semua badan intelijen, termasuk CIA, adalah orang kulit hitam atau Afrika-Amerika dengan 12%.

Diikuti oleh Hispanik di 7% dan Asia di 4%. Penyandang disabilitas mewakili 11,5% dari angkatan kerja di semua badan intelijen AS - naik satu poin dari tahun sebelumnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x