China Perbanyak Jet Siluman, Antisipasi jika Terjadi Gejolak di Laut Natuna Utara

- 12 Januari 2021, 07:55 WIB
Indonesia lanjutkan pembelian jet tempur Rusia.*
Indonesia lanjutkan pembelian jet tempur Rusia.* /Anton Denisov/


ZONA PRIANGAN - China terus memperkuat pertahanan udaranya dengan menambah pembelian jet siluman.

China memandang perlu menambah jet tempur untuk patroli wilayah, di samping sebagai antisipasi jika bentrok dengan Amerika Serikat (AS).

Saat ini, China sudah memiliki beberapa pesawat tempur yang dilengkapi peluru kendali (rudal), yang jangkauannya bisa mencapai Kalimantan.

Baca Juga: Berkedok Ekspedisi Memancing, China Siapkan Diri untuk Menguasai Benua Antartika

Artinya China sudah memiliki modal jika terjadi gejolak di Laut Natuna Utara.

Bahkan China mengklaim, jet tempur miliknya lebih canggih dibanding negara-negara ASEAN termasuk Indonesia.

Selama ini pasokan jet tempur China lebih banyak didatangkan dari Rusia sebagai sahabatnya.

Baca Juga: Taiwan Mulai Melawan China, Cetak Paspor Baru untuk Membedakan Kewarganegaraan

Memang jet tempur siluman China, J-20, tampaknya masih repot jika harus melawan F-22 Raptor Amerika Serikat (AS).

Sebagaimana diberitakan zonajakarta.com sebelumnya dalam artikel "China Sebut J-16 Miliknya Lebih Tangguh Daripada Jet Tempur Incaran Indonesia Sukhoi Su-35".

Bukan hal yang mengejutkan memang karena F-22 ditasbihkan sebagai jet tempur siluman terbaik saat ini dibanding milik China.

Baca Juga: China Tak Berani Bergerak, Militer Indonesia Siaga di Wilayah Laut Natuna Utara

Lebih tidak percayanya lagi J-20 adalah jiplakan dari proyek gagal Uni Soviet, yakni MiG-1.44.

Dikutip dari SCMP, Senin 11 Januari 2021 namun China tidak mau tinggal diam.

Mereka lantas mengganti mesin WS-10 yang dikenal lelet itu dengan mesin jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia, AL-31F.

Baca Juga: Pesawat Pembom Xian H-6 China Mengudara, Kalimantan Bisa Jadi Sasaran Tembak dalam Sekejap

Meski demikian China akan melakukan Transfer of Technology walau mereka harus memborong Su-35 banyak-banyak dahulu dari Rusia.

"Rusia meminta China membeli beberapa skuadron Su-35 sebelum mendapat AL-31F," kata seorang sumber Kemenhan China.

Sumber tersebut lantas menyebutkan jika Su-35 tak lebih baik dari jet tempur China.

Baca Juga: Cina-AS Tetap Panas di 2021, Mulai dari TikTok, Covid-19 hingga Klaim Laut Natuna Utara

"Kecuali radius tempurnya yang lebih jauh, radar, sistem navigasi dan komponen elektronik lainnya pada Su-35 kalah daripada pesawat China seperti jet tempur J-16," katanya.

Kini Kemenhan China melakukan 'jiplakan' kepada AL-31F yakni WS-10C.

Tapi performa mesin ini sama saja tak jauh berbeda dengan WS-10.

Baca Juga: Wilayah Indonesia Terancam, Cina Bangun Terumbu Karang Jadi Pangkalan Milter Dekat Pulau Natuna

"PLA Air Force China tidak senang dengan hasil akhir WS-10C, mereka menuntut teknisi mesin memodifikasinya sampai memenuhi semua standar hingga yang mereka mau," kata sumber tersebut.

China semakin terjepit karena AS sebentar lagi akan meluncurkan jet tempur generasi ke-6 mereka yang lebih tangguh dari F-22.

Dilain pihak, Indonesia sedang mengincar atau dalam proses akuisisi Su-35.

Baca Juga: Cina Tak Gentar Hadapi AS, Laut Natuna Utara Memanas, PLA Navy Tembaki Armada Perang US Navy

Tapi dengan pernyataan China di atas dimana J-16 lebih baik dari Su-35, perlu diselidiki keabsahannya.

Entah ini strategi bisnis atau memang murni pernyataan, pasalnya China sudah lebih dahulu menggunakan Su-35 daripada Indonesia.***(Beryl Santoso/zonajakarta.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x