Makalah PNAS lainnya menemukan jumlah kupu-kupu telah turun 50% sejak 1976 di Inggris dan 50% sejak 1990 di Belanda.
Itu juga menunjukkan kisaran kupu-kupu mulai menyusut sejak lama, turun 80% antara tahun 1890 dan 1940, demikian dikutip zonapriangan dari The Guardian.
Baca Juga: Suka Mengonsumsi Jambu Biji Merah? Rasakan 6 Manfaat yang Tak Terduga Ini
Namun, penelitian ngengat menunjukkan nol atau hanya sedikit penurunan jangka panjang selama dua dekade terakhir.
Wagner berkata: “Kami tahu alam sedang dikepung dan kami tahu kami bertanggung jawab atas kepunahan serangga."
Hal perlu diperhatikan, yakni populasi manusia yang stabil, tingkat keberlanjutan konsumsi, dan keadilan sosial.
Baca Juga: Ibu-ibu Sempatkan Beli Buah Ini, Mampu Mengurangi Kolesterol dan Terhindar Stroke
Saat ini, serangga menghadapi banyak ancaman yang tumpang tindih termasuk perusakan habitat liar untuk pertanian, urbanisasi, pestisida dan polusi cahaya.
Keruntuhan populasi telah tercatat di tempat-tempat di mana aktivitas manusia mendominasi.
Para ilmuwan sangat prihatin bahwa krisis iklim dapat menyebabkan kerusakan serius di daerah tropis.