Astaghfirullah, Bocah Berusia 13 Tahun Dipaksa Berganti Kelamin, Diperkosa Selama Bertahun-Tahun

- 16 Januari 2021, 17:31 WIB
 Ilustrasi bocah ditahan selama bertahun-tahun./Free-Photos/Pixabay
Ilustrasi bocah ditahan selama bertahun-tahun./Free-Photos/Pixabay /

ZONA PRIANGAN - Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dipaksa menjalani operasi penggantian kelamin dan diperkosa serta dianiaya selama bertahun-tahun.

Pelakunya adalah empat orang yang dituduh dalam insiden mengerikan di timur laut Delhi, kata komisi perempuan kota itu.

Menurut Komisi Wanita Delhi atau DCW, bocah lelaki itu bertemu dengan terdakwa di acara dansa di Laxmi Nagar sekitar tiga tahun lalu, demikian dikutip ZonaPriangan dari NDTV.

Baca Juga: Jangan Biasakan Konsumsi Obat Jika Sakit Kepala, Minum Air dan Tinggalkan Saja Kebiasaan Buruk Ini

Terdakwa berteman dengan Shubham (nama samaran) dan mereka membawanya dengan alasan mengajarinya menari.

Shubham berpartisipasi dalam program tari selama beberapa waktu dan dia juga diberi sejumlah uang oleh terdakwa. Setelah beberapa waktu, Shubham diberitahu bahwa dia harus tinggal dan bekerja dengan kelompoknya sekarang.

Shubham ditahan di bawah pengaruh narkotika dan dalam beberapa hari, dipaksa menjalani operasi penggantian kelamin. Saat itu, Shubham baru berusia 13 tahun. Shubham mengatakan bahwa dia juga diberi hormon setelah operasi, yang mempercepat transisinya.

Baca Juga: Wanita Sangat Menginginkan Pria dengan 5 Kriteria Ini, Salah Satunya Menerima Apa Adanya

Terdakwa dan teman-temannya memperkosa Shubham, kata DCW. Ia juga diperkosa oleh orang lain yang datang sebagai pelanggan. Shubham juga dipaksa mengemis sebagai kasim di lampu merah.

Shubham mengatakan bahwa terdakwa juga biasa mendandaninya dengan pakaian wanita, menyerang orang dan mengambil uang mereka. Shubham terus diancam bahwa jika dia memberi tahu siapa pun tentang semua ini, dia dan keluarganya akan dibunuh.

Beberapa bulan kemudian, anak laki-laki lain yang dikenal Shubham dibawa ke sana. Shubham mengenalnya sebagai asisten katering di mana dia tampil sebagai penari. Ketika Shubham dikirim ke pasar oleh terdakwa, dia akan pergi menemui ibunya, tetapi dia tidak pergi ke polisi karena takut.

Baca Juga: Sedekah Subuh, Amalan yang Rutin Dilakukan Almarhum Syekh Ali Jaber, Ini Manfaatnya

Suatu hari, setelah 'lockdown' COVID-19 pada Maret tahun lalu, Shubham dan temannya berhasil melarikan diri dan pergi ke ibu Shubham.

Dia meminta mereka untuk tinggal di rumah kontrakan di mana kedua anak laki-laki, orang tua dan saudara laki-laki Shubham tinggal.

Namun, terdakwa berhasil mendapatkan alamat mereka pada Desember dan muncul di rumah mereka. Mereka memukulinya dengan brutal dan mencuri sedikit uang yang mereka miliki.

Baca Juga: Biasa Minum Kopi Instan Sachetan, Ketahui Ini 8 Bahayanya, Nomor 5 Tinggi Risikonya

Shubham dibawa kembali bersama bocah itu dan mereka diperkosa oleh keempat terdakwa, kata DCW. Ibu Shubham juga diancam dengan senjata oleh terdakwa.

Dua hari kemudian, Shubham dan temannya berhasil melarikan diri lagi dan bersembunyi di stasiun kereta api New Delhi.

Keesokan harinya, seorang pengacara menemukan anak-anak di sana dan membawa mereka ke DCW.

Baca Juga: Ibu Tak Bertanggung Jawab, Pesta Miras & Narkoba hingga Teler Anak Terlantar, Kaget Lihat Akibatnya

Shubham mengatakan bahwa beberapa oknum polisi yang dia temui telah menekannya untuk tidak melakukan laporan polisi, lalu menakut-nakutinya dengan mengatakan bahwa jika dia melapor ke polisi, dia juga harus masuk penjara.

DCW mengambil tindakan segera dan meminta First Information Report atau FIR terdaftar termasuk tuduhan berdasarkan undang-undang pelecehan seksual terhadap anak. Dua dari terdakwa telah ditangkap dan yang lainnya sedang dilakukan pencarian.

DCW mengatakan pihaknya memberikan bantuan hukum kepada para korban dan juga bekerja untuk rehabilitasi dan perlindungan kepada mereka.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah