Network
ZONA PRIANGAN - Di tengah vaksinasi Covid-19 yang sudah dimulai di seluruh dunia, telah beredar rumor dan mitos mengenai vaksin tersebut, termasuk ketakutan bahwa suntikan vaksin corona bisa berdampak pada kesuburan wanita.
Kini, Profesor Lucy Chappell, Profesor Riset di Obstetrics, King's College London, Inggris, berusaha untuk menenangkan para wanita bahwa suntikan Covid-19 tidak akan berdampak pada kesuburan mereka.
Nasihat profesor ini muncul setelah sebuah jajak pendapat dari 55.642 warga Inggris yang menemukan bahwa lebih dari seperempat wanita berusia 18 – 34 tahun mengatakan mereka tidak ingin disuntuk vaksin, mereka khawatir efek vaksin pada kesuburan dan kehamilan.
Baca Juga: Setelah Berseteru, Erdogan dan Macron Kini Saling Berkirim Surat untuk Memperbaiki Hubungan
Profesor Chappell mengatakan cukup dipahami bahwa ada pertanyaan mengenai vaksin baru ini, namun mengenai klaim kekhawatiran ini mudah ditemukan secara online yang tidak didukung dengan fakta.
“Saya menggali ke dalam beberapa sumber dan saya bisa melihat secara pasti tidak ada dasar untuk khawatir mengenai vaksin-vaksin Covid-19 yang mendapat izin di Inggris dan efeknya pada kesuburan,” katanya kepada agen berita PA yang dikutip laman dailymail.co.uk., belum lama ini.
Dia menggambarkan klaim tersebut sebagai ‘palsu’ karena mereka menghubungkan kesamaan antara beberapa aspek protein yang terlibat dalam kesuburan dan vaksin Covid-19, namun hal itu sangat spekulatif dan keseluruhannya tidak didukung oleh berbagai data.
Baca Juga: Jangan Kaget! Efek Samping Vaksin COVID-19, Kelelahan Hingga Sakit Kepala
“Tidak ada kekhawatiran dari segi pandangan biologis dan bukti-bukti bahwa wanita yang divaksinasi akan hilang kesuburannya,” kata Prof. Chappell.***
