Selama 40 tahun Eksplorasi Laut Natuna Utara, Akhirnya China Temukan Cadangan Minyak dan Gas

- 27 Januari 2021, 19:16 WIB
FOto Ilustrasi cadangan minyak di Laut Natuna Utara.
FOto Ilustrasi cadangan minyak di Laut Natuna Utara. /Pixabay/wasi1370


ZONA PRIANGAN - China National Offshore Oil Corp (CNOOC) mengumumkan telah ditemukannya cadangan minyak dan gas di Laut Natuna Utara pada Senin 25 Januari 2021.

Penemuan ini dikabarkan telah dikonfirmasi dan disetujui oleh Kantor Peninjau Cadangan Minyak dan Gas Kementerian Sumber Daya Alam China.

Ada sekitar 50 juta kubik meter dan menurut The Global Times merupakan cadangan minyak dan gas di Laut Natuna Utara yang terbesar.

Baca Juga: Setelah Sepuluh Tahun, Museum Pompeii Kembali Dibuka dengan Pertunjukan yang Luar Biasa

Cadangan minyak dan gas sebesar 50 juta meter kubik tersebut diyakini dapat memperkuat ketahanan energi di wilayah Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau.

Berjarak 162 kilometer dari Hong Kong, cadangan minyak dan gas itu berada di lautan dengan kedalaman 113 meter dengan tebal lapisan reservoir hingga 422.2 meter.

Setelah dilakukan pengujian sumur, setidaknya lokasi tersebut bisa menghasilkan hingga 500 meter kubik minyak mentah dan 600.000 meter kubik gas alam per hari.

Baca Juga: Inilah yang Menjadi Penyebab Kenapa Jack Ma Tidak Menjadi Orang Terkaya di China

Kepala Geologis CNOOC Cabang Shenzen, Gao Yangdong mengatakan sumur tersebut akan memberikan manfaat sosial dan ekonomi, serta menyediakan produksi energi hingga 20 juta ton minyak.

Gas alam yang didapatkan dari sumur Laut Natuna Utara itu juga bisa dijadikan sumber daya untuk menghidupi listrik di Area Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau.

The Global Times mengklaim inilah terobosan pertama bagi China dalam melakukan eksplorasi cadangan minyak dan gas yang dilakukan di wilayah Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Dua Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Dan Jeff Bezos, Tengah Dalam Persaingan Armada Satelit

Selama 40 tahun eksplorasi Laut Natuna Utara, China belum pernah mendapatkan hasil.

Menyusul kabar tersebut, pemerintah China mengumumkan akan menggelar latihan militer di Laut Natuna Utara pada Selasa 26 Januari 2021 pekan ini.

Lembaga Keamanan Maritim China baru saja mengeluarkan larangan melintas di sebagian perairan dekat Teluk Tonkin ke arah barat Semenanjung Leizhou di barat daya China sejak Rabu 27 Januari 2021 hingga Sabtu 30 Januari 2021.

Baca Juga: Indonesia Kembali Kedatangan 153 Warga Negara China dalam Satu Rombongan

Tidak dijelaskan apakah di sana akan digelar latihan perang atau seberapa besar latihan militer yang bakal dijalankan.

Latihan perang ini dipicu oleh kemarahan China terhadap kapal-kapal induk AS yang terus berlalu-lalang di Laut Natuna Utara sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Sekelompok kapal induk AS yang dipimpin USS Theodore Roosevelts melintas Laut Natuna Utara pada Sabtu 23 Januari 2021, tiga hari setelah pelantikan Joe Biden untuk mempromosikan 'kebebasan berlayar di lautan'.

Baca Juga: Tentara Wanita Boleh Mengecat Rambut, Tentara Laki-laki Masih Dilarang Pelihara Jenggot

Laut Natuna Utara memang menjadi titik konflik yang awet antara China dan AS. China mengklaim seluruh wilayah Laut Natuna Utara sebagai teritorialnya melalui klaim nine dash line.

Sebagaimana telah diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel Temukan Cadangan Minyak dan Gas di Laut Natuna Utara, China Makin Berani Gelar Latihan Perang

Aksi ini ditentang negara-negara tetangga, juga dilawan oleh AS lantaran perairan itu menjadi area lalu-lalangnya kapal-kapal perdagangan internasional.

Baca Juga: Selain Tanaman Hias, Ibu-ibu Perlu Tanam 4 Pohon Ini, Bermanfaat untuk Kesehatan

Pengumuman latihan perang China di Teluk Tonkin, sebelah timur Vietnam, bersamaan dengan pembukaan kongres nasional Partai Komunis Vietnam di Hanoi.

Sehari sebelumnya, China mengeluhkan seringnya Amerika Serikat mengirim pesawat jet tempur dan kapal perang ke Laut Natuna Utara, menggunakan triliunan dolar AS untuk 'unjuk gigi' dan aksi tersebut dianggap mengganggu kedamaian dan stabilitas di kawasan ini.*** (Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x