Pendorong plasma yang ada saat ini menggunakan medan listrik untuk mendorong partikel, sehingga dorongan atau kecepatan spesifiknya rendah.
Namun simulasi komputer yang dilakukan di PPPL memperlihatkan bahwa konsep dorongan plasma baru ini bisa membangkitkan buangan dengan kecepatan ratusan kilometer per detik, 10 kali lebih cepat dari pendorong lainnya.
Baca Juga: Simpan Mayat Sang Ibu 10 tahun lamanya di Freezer, Wanita Jepang ini Ditangkap Polisi
Menurut Ebrahimi, kecepatan setinggi ini pada pesawat bisa membawa astronot ke planet-planet terluar.
“Bepergian pada jarak yang sangat jauh akan memakan bulanan atau tahunan karena dorongan spesifik mesin roket kimia sangat lambat,” katanya.
“Namun bila kita membuat pendorong berdasarkan rekoneksi magnet, maka kita bisa secara konsep menyelesaikan misi-misi jarak jauh dengan periode waktu yang singkat.”
Baca Juga: Makin Tegang, Satu Pesawat Pengintai AS Mulai Mengamati Manuver 7 Jet Tempur China di Wilayah Taiwan
Walaupun menggunakan fusi untuk tenaga roket bukanlah konsep baru, namun pendorong temuan Ebrahimi berbeda dari mesin sebelumnya.
Pertama, pengubahan kekuatan medan magnet bisa meningkatan dan menurunkan jumlah dorongan, sehingga memungkinkan melakukan manuver lebih baik di antariksa.
Kedua, pendorong baru ini menghasilkan gerakan dengan mengeluarkan partikel plasma dan gelembung magnetik yang disebut plasmoid. Plasmoid-plasmodi ini bisa menambah tenaga pendorong.***