Museum AS Tunjukkan Rasisme Bisa Tampak Mencolok, Samar, dan Sulit Dideteksi

- 3 Februari 2021, 18:40 WIB
Museum Sejarah Afrika Amerika Smithsonian.*
Museum Sejarah Afrika Amerika Smithsonian.* /Pixabay /Linda Peavy

Museum tersebut memajukan peluncuran portal ini satu bulan sebagai respons atas protes di seluruh Amerika menyusul kematian George Floyd.

Baca Juga: Teori yang Aneh, Semua Akan Berubah Menjadi Kepiting Termasuk Manusia dan Alien

Floyd adalah seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun yang dibunuh polisi saat ditangkap di Minneapolis pada 25 Mei 2020.

Seluruh petugas polisi yang terlibat telah dipecat dan didakwa atas pembunuhan atau tuduhan kejahatan lainnya.

Tugas jangka panjang

Portal Talking About Race mencerminkan upaya selama hampir satu dekade pengembang bersama Candra Flanagan, direktur pengajaran dan pembelajaran museum ini, dan Anna Hindley, direktur pendidikan anak usia dini.

Baca Juga: Wow, Tahun 2030 Misi Manusia Tinggal di Mars, Harus Bisa Bertetangga dengan Alien

“Ini menjadi waktu yang tepat untuk berbagi dengan negeri ini, pada saat terjadi banyak hal akibat kematian George Floyd, dan orang-orang menghadapinya dengan cara berbeda-beda,” ucap Hindley.

“Bagi orang kulit putih, yang tak merasakan perbedaan ras setiap hari dan kemudian melihat kejadian tersebut, ini menjadi sebuah kebangkitan baru,” sambungnya.

Dia menambahkan bahwa lebih banyak orang kulit putih yang menjadi “murka dan sadar”.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ShareAmerica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah