Museum AS Tunjukkan Rasisme Bisa Tampak Mencolok, Samar, dan Sulit Dideteksi

- 3 Februari 2021, 18:40 WIB
Museum Sejarah Afrika Amerika Smithsonian.*
Museum Sejarah Afrika Amerika Smithsonian.* /Pixabay /Linda Peavy

Baca Juga: Kejadian Aneh, Kolam Air Mendidih Tiba-tiba Muncul di Jalan, Seorang Siswi Terbakar

Flanagan berpendapat bahwa walau portal ini memudahkan orang-orang memahami rasisme, itu saja tidak akan cukup untuk mengakhiri masalah.

Sebaliknya, ia melanjutkan setiap orang harus berkomitmen untuk membongkar rasisme sistemik dengan banyak cara seiring waktu.

“Ini adalah tugas jangka panjang dan menjadi perjalanan seumur hidup,” ujarnya.

Baca Juga: Temukan Ambergris yang Bau Busuk, Seorang Nelayan Jadi Kaya Raya Mendadak

Namun, sejak museum tersebut dibuka pada 2016, pertanyaan yang paling sering diajukan pengunjung adalah bagaimana cara membicarakan ras, terutama dengan anak-anak.

“Kami menyadari betapa sulitnya melakukan percakapan tentang hal itu,” kata Crew.

Namun, di negara yang masih berjuang dengan warisan perbudakan, hukum Jim Crow (yang memisahkan antara kulit hitam dari kulit putih di tempat umum), dan supremasi kulit putih, percakapan yang sulit ini harus dilakukan jika kita ingin membuka lembaran baru dan memulihkan diri.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ShareAmerica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah