Dikutip zonapriangan.com dari The Guardian, China secara konsisten membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan genosida di Xinjiang.
Baca Juga: Kejadian Aneh, Kolam Air Mendidih Tiba-tiba Muncul di Jalan, Seorang Siswi Terbakar
Di sisi lain, banyak bukti penahanan massal, dugaan program kerja paksa, indoktrinasi, dan sterilisasi paksa terhadap perempuan.
Selain itu terjadi penindasan terhadap kegiatan agama dan budaya. China mengatakan kamp tersebut adalah pusat pelatihan kejuruan yang dirancang untuk melawan ekstremisme.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, banyak yang menyebarkan citra negatif terhadap China.
Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan
Dia mengklaim wanita yang diwawancarai BBC adalah aktor yang menyebarkan informasi palsu.
Wang Wenbin mengatakan China telah merilis banyak laporan yang menunjukkan "orang dari semua kelompok etnis di Xinjiang hidup dalam damai dan kepuasan.
Di antara laporan yang merujuk pada Wang adalah buku putih tentang Xinjiang yang tahun lalu mengakui untuk pertama kalinya bahwa lebih dari 1,2 juta orang telah dikirim melalui program "pelatihan kejuruan".***