Akhirnya Internet di Beberapa Wilayah di Myanmar Hidup Kembali, Lebih dari Satu Juta Orang Terkena Dampak

- 8 Februari 2021, 12:55 WIB
Akhirnya Internet di Beberapa Wilayah di Myanmar Hidup Kembali, Lebih dari Satu Juta Orang Terkena Dampak.
Akhirnya Internet di Beberapa Wilayah di Myanmar Hidup Kembali, Lebih dari Satu Juta Orang Terkena Dampak. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Shutdown internet terpanjang di dunia - mempengaruhi lebih dari satu juta orang selama 19 bulan di salah satu zona konflik etnis Myanmar - telah berakhir, menurut operator seluler yang berbasis di wilayah tersebut.

Internet di beberapa bagian negara bagian Rakhine dan Chin di utara Myanmar yang bermasalah dihentikan pada Juni 2019 menyusul perintah "darurat" yang dikeluarkan oleh departemen telekomunikasi di bawah pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi.

Setelah kudeta militer pada Senin, operator seluler Telenor Group mengonfirmasi telah memulihkan layanan penuh di delapan kota kecil di negara bagian Rakhine dan Chin pada Rabu.

Baca Juga: Viral, Lagu Ampun Bang Jago Indonesia Mengiringi Kudeta Militer Myanmar

"Telenor Group dan Telenor Myanmar telah mengadvokasi pemulihan layanan dan menekankan bahwa kebebasan berekspresi melalui akses ke layanan telekomunikasi harus dipertahankan untuk tujuan kemanusiaan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

Pada Rabu lalu, penduduk yang terkena dampak terhubung kembali ke dunia yang lebih luas.

Khin Maung dari kotapraja Mrauk-U di Rakhine utara mengatakan koneksi internet kembali, tapi lambat.

Baca Juga: Militer Myanmar Menyatakan Keadaan Darurat 1 Tahun, Aung San Suu Kyi Ditahan

"Sekarang kami mendapatkan kembali Internet. Jadi kami juga tahu tentang kudeta itu," kata Shouban di Maungdaw.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x