Militer China Semakin Kuat di Laut Natuna Utara, Cari Aman, Indonesia Menghadapinya dengan Cara Ini

- 17 Februari 2021, 14:40 WIB
Rudal Hipersonik DF-17 milik militer China, disebut bisa tembus pangkalan militer AS.*
Rudal Hipersonik DF-17 milik militer China, disebut bisa tembus pangkalan militer AS.* /China Military/

ZONA PRIANGAN - Presiden Jokowi secara tegas mengatakan tidak ada tawar menawar di Kepulauan Natuna karena sepenuhnya kedaulatan Indonesia.

TNI utamanya Angkatan Laut Indonesia untuk tetap siaga menjaga wilayah maritim Nusantara di wilayah Laut Natuna Utara.

Memang beberapa kali TNI AL dan Bakamla mengusir kapal-kapal China yang memasuki Laut Natuna Utara yang menjadi teritori Indonesia.

Baca Juga: 35 Ribu Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Ribuan Kotak Oranye

Baca Juga: Destinasi Wisata Kuliner yang Enak dan Hemat di Kota Jakarta

Indonesia juga terseret-seret dalam konlik Laut Natuna Utara yang diklaim sepihak oleh China.

Selain Indonesia, negara ASEAN lainnya seperti Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam melakukan protes terhadap China terkain klaim Laut Natuna Utara.

China punya kepentingan di Laut Natuna Utara. Sehingga mereka makin memperkuat militernya.

Baca Juga: 11 Tentara Angkatan Darat Tumbang Setelah Minum Minyak Rem

Militer China dihadirkan di Laut Natuna Utara untuk pengamanan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), dimana ada sebagian wilayah Indonesia masuk dalam klaim China.

Sebagaimana diberitakan zonajakarta.com sebelumnya dalam artikel "Pantas Prabowo Kedepankan Diplomasi di Natuna, Kekuatan Militer China Berkali Lipat dari TNI, Ini Faktanya".

Mengetahui hal ini Menhan Prabowo Subianto menjelaskan perlunya mengedepankan diplomasi terkait permasalahan ini.

Baca Juga: SBY Ajak Warga Indonesia Tobat, Teddy Gusnaidi Kasih Komentar: Jokowi Dapat Warisan Ulah Keserakahan

Langkah Prabowo mengambil jalur diplomasi sangat dipahami. Mengingat fakta di lapangan, militer China alias People's Liberation Army (PLA) mempunyai kekuatan berkali lipat dari TNI.

Berikut rincian kekuatan militer China seperti dikutip dari Business Insider.

1. Belanja militer

Pengeluaran belanja militer China sendiri sangat besar, no.2 terbesar di dunia.

Baca Juga: Emha Ainun Nadjib Kritik Jokowi, Ruhut Sitompul: Ngebacot Jangan Pakai Dengkul

Otomatis dengan uang sangat berlimpah PLA China bisa membeli kebutuhan militernya dalam bentuk apapun itu.

Sedangkan belanja militer TNI diketahui 'hanya' Rp 136,9 triliun.

2. AU China

PLA Air Force alias PLAAF juga sangat bertaring dibanding kekuatan udara TNI AU.

Baca Juga: Cewek Ini Berharap Presiden Jokowi Jadi Calon Mertuanya, Berani Amat, Memang Siapa Dia?

Garis besarnya ialah di lini jet tempur dimana PLAAF mempunyai 2.556 fighter udara termasuk Sukhoi Su-35 hingga 400 jet khusus Air Support.

Di TNI AU terhitung pada 2020 ini mempunyai total 462 pesawat tempur, dengan rincian sekitar 80 jet tempur, 54 pesawat angkut, 109 pesawat latih dan 177 helikopter.

3. AL China

Di lini angkatan laut jelas China sangat digdaya.

Baca Juga: Sungai Ini Selalu Menggoda Setiap Orang untuk Melompat dan Berakhir dengan Kematian

Dengan 2 kapal induk, 3 LHD, 66 kapal selam termasuk kapal selam nuklir, 27 Destroyer dan 52 Fregat belum dihitung puluhan Korvet, menjadikan China sebagai AL terkuat di Asia bahkan dunia saat ini.

4. Rudal Balistik Antar Benua

Di sini nampak sangat jelas kekuatan PLA China sudah melangkah sangat jauh dibanding TNI.

China mampu memproduksi sendiri berbagai jenis dan tipe rudal.

Baca Juga: Tiga Pesepeda Kabur, Hasil Tes Swab Antigen Tunjukkan Positif Covid-19

Paling menakutkan ialah rudal balistik antar benua Dongfeng-41 yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan bisa menghujani daratan AS hanya dalam waktu 30 menit sejak peluncuran.

Ingat, sebagus apapun alutsista yang dimiliki kalau tidak bisa memproduksi secara mandiri peluru atau rudal maka jangan mimpi jadi negara kuat nan diperhitungkan.***(Beryl Santoso/zonajakarta.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x