China Terus Kejar Para Aktivis Pro Demokrasi Hong Kong hingga ke Jerman

- 24 Februari 2021, 04:25 WIB
Hong Kong tetap ingin damai.*
Hong Kong tetap ingin damai.* /Pixabay /David Peterson

ZONA PRIANGAN - China terus mengejar para aktivis pro demokrasi Hong Kong, termasuk yang berada di Jerman.

Selain di Jerman, aktivis pro demokrasi Hong Kong banyak yang mengasingkan diri ke Inggris untuk menjauh dari kejaran China.

Kementerian Dalam Negeri Jerman dalam sebuah surat kepada seorang anggota parlemen menyebutkan, China mencoba mengintimidasi warga Hong Kong yang tinggal di Jerman.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ahli Tarot Menerawang, Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan Dekat Karena Cinlok tapi Sekarang Lagi Bimbang

Surat yang dikirim ke Ketua Komite Hak Asasi Manusia Parlemen, Gyde Jensen, sebagai tanggapan atas permintaan informasi tentang masalah tersebut.

Diharapkan Kanselir Angela Merkel bisa mengambil tindakan tegas terhadap China atas hak asasi manusia.

Sejak dimulainya protes di Hong Kong, dirasakan ada peningkatan upaya China di Jerman untuk mempengaruhi opini publik.

Baca Juga: Cina Ingin Menguasai Dunia dengan Menciptakan Tentara Super Setangguh Captain America

Baca Juga: Bahaya! Sudah Beredar Eskrim Buatan China Mengandung Covid-19, yang di Gudang Disegel

"Semua upaya pemerintah China serta tindakan terhadap pendukung protes telah diidentifikasi," kata kementerian dalam surat itu, yang diterbitkan di surat kabar Sueddeutsche Zeitung dan dikutip Reuters.

Surat itu mengutip protes untuk mendukung aktivis Hong Kong di Hamburg pada 17 Agustus 2019 di mana para demonstran kontra-pemerintah China memfilmkan dan memotret peserta "mungkin untuk tujuan intimidasi".

Sekitar 720 orang dari Hong Kong memiliki izin tinggal di Jerman, katanya.

Baca Juga: Pesawat Pembom Xian H-6 China Mengudara, Kalimantan Bisa Jadi Sasaran Tembak dalam Sekejap

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Jensen, anggota partai liberal FDP, mengatakan kepada Reuters: "Sudah waktunya pemerintah Jerman menyadari bahwa pemerintah China dapat menjadi ancaman bagi warga Hong Kong yang diasingkan."

Kedutaan Besar China di Berlin tidak segera menanggapi email yang meminta komentar. ***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah