Network
ZONA PRIANGAN - China langsung langsung merespons setelah banyaknya kapal perang dari negara lain yang diturunkan di Laut Natuna Utara.
Sebanyak 10 pesawat pembom dari Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) milik China baru-baru ini mengadakan latihan serangan maritim di Laut Natuna Utara.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Global Times, Kamis, 25 Februari 2021, pengerahan pesawat itu dilakukan untuk menunjukkan China memiliki lebih dari sekadar rudal balistik anti-kapal untuk mencegah kapal musuh.
Baca Juga: Parlemen Belanda Cium Ada Genosida Terhadap Etnis Muslim, Kedubes China: Populasi Uighur Meningkat
Respon China ini akibat negara-negara dari luar kawasan, termasuk Amerika Serikat dan Prancis dianggap melakukan provokasi di Laut Natuna Utara.
Latihan tersebut menampilkan serangan rudal terhadap target maritim dan tujuan pelatihan lainnya dengan skenario taktis, dan menguji kemampuan koordinasi tempur antara pilot baru dan veteran, tulis laporan CCTV mengutip Li Haitao, selaku komandan resimen pembom.
Dilihat dari cuplikan laporan, pengamat militer mengidentifikasi dua jenis pembom terdiri dari pesawat H-6J yang merupakan pesawat paling canggih Angkatan Laut PLA, yang dilaporkan mampu membawa enam rudal jelajah anti-kapal.
Baca Juga: Pengadilan China Putuskan, Ibu Rumah Tangga Merupakan Profesi dan Harus Digaji
Selain itu ada juga pesawat H-6G, pembom angkatan laut generasi tua yang dapat membawa empat rudal.
