China Ingin Kuasai Asia. Vietnam, Filipina dan Malaysia Terdepan Siap Menentangnya

- 31 Maret 2021, 10:14 WIB
Ilustrasi. China kerahkan kapal perang untuk latihan tempur di pulau yang tersembunyi. Petty Officer 3rd Class Nicholas Huynh/U.S. Navy/Handout via REUTERS
Ilustrasi. China kerahkan kapal perang untuk latihan tempur di pulau yang tersembunyi. Petty Officer 3rd Class Nicholas Huynh/U.S. Navy/Handout via REUTERS /Petty Officer 3rd Class Nicholas/via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Dalam The Telegraph, Rabu, 30 Maret 2021, Xi Jinping yang pada tahun 2017 berpidato jika militer China akan menjadi kuat kelas dunia menginjak tahun 2049.

Xi lantas mendorong semua sumber daya China untuk membangun pertahanan negara.

Paling kentara ialah universitas-universitas di China harus menghasilkan purwarupa senjata demi mendukung program ini.

Baca Juga: Inilah Doa agar Usaha Dagangan Laris manis dan Rezeki Lancar

Tentu untuk mendukung hal ini pada tahun 2021 China menganggarkan Rp 1.355 triliun agar industri pertahanan dalam negerinya jalan.

Belum juga mencapai tahun 2049, militer China sudah memiliki ratusan kapal perang dengan teknologi terkini.

Bahkan kapal selam nuklir juga mampu mereka buat hingga rudal segala matra serta produksi mandiri amunisi yang akan menjadi vital saat perang berkecamuk nanti.

Baca Juga: Tersangka Korupsi Penggelapan Uang Perusahaan, Mantan Direktur Utama PDSMU Ditahan

Xi sendiri sadar jika ingin menjadi militer berkapasitas 'World Class' maka wajib bagi China memproduksi rudal dan amunisi secara mandiri tanpa bergantung pada negara lain.

Karena percuma jika mampu memproduksi alutsista namun elemen pemukulnya macam rudal masih tergantung impor.

Dua syarat ini sudah dicapai China dan sekarang Negeri Tirai Bambu sedang mengencarkan produksi kapal perang, jet tempur hingga kendaraan lapis baja berjumlah ribuan.

Baca Juga: Bandara Kertajati akan Difungsikan sebagai Bengkel Perawatan Pesawat

Sebagaimana diberitakan Zonajakarta.com dalam artikel Ingin Kuasai Asia, Statistik Militer Ini Tunjukkan China Memang Lawan Superior Bagi ASEAN

Namun tetap saja China masih dipusingkan dengan perekrutan tentara dan membinanya jadi berkualitas.

"PLA China sebenarnya masih kekurangan sumber daya manusia (tentara) yang berkualifikasi tinggi," ujar pakar kebijakan Universitas Oriana Skylar Mastro.

Bahkan Oriana meragukan kualitas setiap personel militer China.

Baca Juga: Bintang Liverpool Mohamed Salah Berpeluang untuk Pindah ke Real Madrid

"Perintah atasan militer China kepada anak buahnya semacam ketidakpastian, bisa saja mereka lari saat perang tiba," ujarnya.

Tapi tetap saja kewaspadaan harus dijaga lantaran tak berkualitasnya SDM bisa ditutup dengan kecanggihan teknologi bila perang terjadi nantinya


Dari ASEAN, terhitung Vietnam, Filipina dan Malaysia akan berada di baris terdepan menentang klaim China.

Baca Juga: Kawasan Tilang Elektronik Diperluas, Pemilik Kendaraan Jangan Kaget Terima Surat Melanggar Lalu Lintas

Ketiga negara tersebut menjadi yang paling gigih menentang klaim China.

Masalah semakin runyam kala Taiwan dan Jepang yang didompleng Amerika Serikat (AS) juga ikut-ikutan melawan China.

Pastilah China yang berani main api ini sudah mempersiapkan diri menyambut datangnya perang.***(Beryl Santoso/Zonajakarta.com).

 

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x