Gipsi Punya Tradisi, Rebutan Cewek Harus Diselesaikan dengan Perkelahian Berdarah-darah

- 15 April 2021, 23:11 WIB
Wasit menjaga agar pertarungan di komunitas Gipsi tidak lepas kendali.*
Wasit menjaga agar pertarungan di komunitas Gipsi tidak lepas kendali.* /Channel 5 /Via Daily Star

ZONA PRIANGAN - Bukan hal aneh bagi komunitas Gipsi Amerika Serikat jika menyelesaikan masalah diakhiri dengan perkelahian.

Kendengarannya seperti brutal dan mengerikan jika menghadirkan pertarungan berdarah-darah, cuma memperebutkan perempuan.

Tapi itu menjadi hal yang lumrah dan biasa terjadi di komunitas Gipsi. Bahkan sekarang pertarungan itu menggunakan wasit.

Baca Juga: Tawuran Penduduk dan Anggota Angkatan Laut Terekam oleh Operator Crane

Baca Juga: Mike Tyson Akan Bertarung dengan Hiu Putih Besar

Wasit yang dipilih merupakan orang yang profesional. Agar perkelahian berjalan fair diundanglah profesional MMA.

Tony Giles, seorang profesional MMA merupakan wasit yang sering memimpin perkelahian di komunitas Gipsi.

Perkelahian yang terjadi, bergaya abad pertengah dengan bertelanjang dada.

Baca Juga: Ular Slippery Sangat Mematikan, Reptil Ini Pandai Menyamar dan Pengguna Facebook Tidak Bisa Menemukannya

Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet

Menurut Tony Giles, uang adalah yang kedua setelah berjuang dan menghormati dalam komunitas Gipsi.

"Anda jauh lebih dihormati sebagai Gipsi yang paling kasar daripada yang terkaya," tuturnya.

Di Channel 5 Here Come the Gypsies, Tony dipanggil oleh salah satu anggota keluarga yang ingin menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Unik, Republik Molossia, Jumlah Penduduknya Cuma 7 Orang, Punya Bendera dan Lagu Kebangsaan

Baca Juga: Candaan Pangeran Philip Dikabulkan, Jenazahnya Diangkut Mobil Land Rover

Tony dan sepupu Johnny Saunders masing-masing diminta untuk melatih satu petarung setelah perselisihan selama lima tahun.

Perselisihan selama lima tahun itu dimulai dari seorang wanita di malam hari dan semakin memburuk dari hari ke hari.

Keluarga-keluarga itu tinggal dalam jarak dua mil satu sama lain dan keduanya takut untuk meninggalkan rumah mereka.

Baca Juga: Ratusan Domba Seperti dalam Pengaruh Alien, Posisi Tidur Membentuk Lingkaran Aneh

Baca Juga: Masyarakat Mesir Khawatir Kutukan Firaun, Kini Kematian Mulai Bermunculan

“Semakin cepat pertarungan ini terjadi semakin baik,” kata Tony.

Untuk mempertemukan mereka yang berselisih dalam suatu pertarungan, Tony mencari tempat yang pas untuk perkelahian itu.

Mereka menemukan sebidang tanah terlantar di jalan yang diabaikan oleh tetangga.

Baca Juga: Masyarakat Mesir Khawatir Kutukan Firaun, Kini Kematian Mulai Bermunculan

Baca Juga: Abaikan Kutukan Firaun, Pemerintah Mesir Pindahkan 22 Mumi dalam Parade yang Meriah

Dengan tempat yang disortir, perkelahian akhirnya bisa terjadi dan baku hantam itu merupakan hal lumrah di komunitas Gipsi.

Johnny dan Tony berjaga-jaga untuk memastikan para petarung tidak lepas kendali dan tidak ada anggota keluarga lain yang terlibat.

Begitulah kebencian antarkeluarga, Tony tahu bahwa para pejuang lebih memilih "mati" daripada "mencemarkan keluarga mereka".

Baca Juga: Saat Ziarah Kubur, Jangan Sampai Duduk di Atas Makam, Ini Akibat yang Bakal Ditanggung

Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan

Jadi, saat perkelahian berubah menjadi semakin kejam, dia memutuskan untuk mengakhirinya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x