Disiksa Orang Tuanya, Bocah 5 tahun Ini Meninggal dengan 130 Luka Tusukan

- 17 April 2021, 11:55 WIB
Iustrasi seoarang bocah 5 tahun yang disiksa kedua orang tuanya hingga meninggal.
Iustrasi seoarang bocah 5 tahun yang disiksa kedua orang tuanya hingga meninggal. /Pexels

ZONA PRIANGAN - Sebuah gambar sketsa dibuat oleh bocah 5 tahun yang malang itu, terlihat sebagai teriakan minta tolong.

Sketsa tersebut menggambarkan bocah 5 tahun yang disiksa sampai mati dengan 130 luka tusukan oleh kedua orang tuanya.

Lebih lanjut, bocah 5 tahun menggambarkan rumah yang dipenuhi darah, ditambah dengan detail orang dewasa yang juga terlihat di sana, seolah menegaskan alasan ia meninggal adalah disiksa dengan 130 luka tusukan oleh orang tuanya.

Baca Juga: Rocky Gerung: PAN Simbolnya Matahari Terbit, Ngapain Mau Masuk ke Wilayah Matahari Tenggelam?

Baca Juga: Facebook Ustadz Abdul Somad Hilang, Refly Harun: Beberapa Nama Mulai Diincar

Gambar tragis Chen Ruilin, bocah 5 tahun ditampilkan  pengadilan  saat mendengar pelecehan terhadapnya.

Ia diketahui dilempar ke udara hingga kepalanya terbentur langit-langit.

Luka akibat peristiwa tersebut ditemukan ketika dia dirawat di rumah sakit, sesaat sebelum dia meninggal.

Baca Juga: Inilah 4 Daftar Nama dalam Isu Reshuffle Kabinet Presiden Jokowi

Baca Juga: Wanita Ini Geger Mengira Hewan Buas Berada di Halamannya, Lalu Hubungi Petugas, Namun Ternyata Hanya Ini!

Hal itu hanyalah segelintir kesaksian memillukan yang dituturkan oleh guru, dan dokter tentang pelecehan terhadap Chen Ruillin.

Dokter di Hong Kong menemukan lebih dari 130 luka di tubuh bocah malang tersebut.

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya dalam artikel Meninggal dengan 130 Luka Tusukan, Bocah 5 Tahun yang Disiksa Orang Tuanya Ini Sempat Minta Tolong Lewat Ini

Dia juga telah bertahun-tahun menderita pelecehan yang membuatnya sangat lemah secara fisik, sehingga dia tidak dapat melawan infeksi bakteri.

Baca Juga: Kontroversi Video Penari Twerking di Acara Militer Australia yang Dinilai Tidak Pantas

Pastor Chen Haiping yang berusia 29 tahun dan ibu tiri Huang Xiaotong yang berusia 30 tahun dinyatakan bersalah.

Keduanya didakwa membunuh anak berusia 5 tahun itu setelah persidangan selama sebulan.

Pengadilan mendengar bagaimana para terdakwa terus-menerus memukuli dan membuat gadis kecil itu kelaparan menjelang kematiannya pada Januari 2018.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 17 April 2021: Bongkar Makam Jadi Petaka, Al Gagal Tes DNA, Pak Surya pun Murka

Kasus ini menjadi berita utama setelah gadis itu dibawa ke rumah sakit dan ditemukan memiliki begitu banyak luka, banyak di antaranya tampaknya disebabkan oleh tongkat atau gunting.

Gadis itu meninggal di rumah sakit tak lama setelah tiba.

Otopsi menunjukkan bahwa dia meninggal karena infeksi bakteri yang tidak dapat ditangani oleh sistem kekebalannya karena kekerasan fisik selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Peringatan bagi Pengguna Narkoba, Dampaknya Alat Kelamin Bisa Membusuk

Jaksa penuntut mengatakan korban sering dipukuli serta dibiarkan kelaparan.

Kakak korban yang berusia 8 tahun pun diduga juga mengalami pelecehan. Ia kini dirawat oleh nenek dari pihak ayah.***(Dahelia Saputri/PikiranRakyat-Pangandaran.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x