Network
ZONA PRIANGAN - SpaceX telah meluncurkan kru ketiganya ke International Space Station (ISS), mendaur ulang roket dan pesawat ruang angkasa untuk pertama kalinya. Empat astronot, dari Amerika Serikat, Prancis, dan Jepang, kini menuju International Space Station.
Sebuah video yang dibagikan oleh ISS menunjukkan bagaimana kru melewati waktu sebelum peluncuran, yang dijadwalkan dari pad 39A di NASA Kennedy Space Center di Florida pada pukul 5:49 waktu Timur (0949 GMT).
International Space Station men-tweet video tim beranggotakan empat orang itu bermain 'rock paper scissors' sebelum peluncuran.
Baca Juga: Ketegangan di Luar Angkasa Meningkat, Militer China Hadirkan Penjelajah Mars Zhu Rong
Baca Juga: Guru Wanita Berusia 21 Tahun Nekat Merayu dan Berhubungan Intim dengan Siswanya di dalam Mobil
ISS mengatakan bahwa kru melewati langkah mereka lebih cepat dari jadwal dan mendapati diri mereka memiliki waktu ekstra di tangan mereka, mereka mengisi waktu luang alias 'kegabutan' mereka dengan memainkan permainan tangan klasik.
"Para kru akan melalui langkah mereka lebih cepat dari jadwal dan melewati waktu ekstra di atas pesawat ruang angkasa Crew Dragon dengan beberapa putaran permainan," tulis ISS di akun Twitter resmi mereka @Space_Station pada Jumat, 23 April 2021.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 120 ribu kali di platform microblogging, di mana ia juga mengumpulkan ribuan komentar dan reaksi.
"Saya pikir itu akan menjadi Rock-Paper-Scissors-Spock-Lizard," tulis seorang pengguna Twitter, mengacu pada variasi permainan yang ditemukan oleh Sheldon Cooper dalam Teori Big Bang.
"Ah, mereka akan pergi ke luar angkasa, ambilkan Nintendo Switch," kata yang lainnya.
Ini adalah ketiga kalinya SpaceX mengirim manusia ke ISS sebagai bagian dari kontrak bernilai miliaran dolar dengan NASA di bawah Commercial Crew Program.
Baca Juga: Elon Musk Berencana untuk Membangun Kota Baru 'Starbase' di Sekitar Fasilitas SpaceX Miliknya
Misi pertama diluncurkan Mei lalu dan mengakhiri sembilan tahun ketergantungan Amerika pada roket Rusia untuk perjalanan ke ISS setelah berakhirnya program Pesawat Ulang-alik.
"Dalam hal menyiapkan operasi, selalu lebih mudah saat ketiga kalinya Anda melakukannya," kata Daniel Forrestel, manajer integrasi peluncuran NASA.
"Saya tidak akan pernah ingin menggambarkan penerbangan luar angkasa sebagai 'rutinitas', tetapi 'lebih akrab' adalah cara yang baik untuk menjelaskannya," tambahnya.***
