ZONA PRIANGAN - Menyambut Idul Fitri 2021, warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza tidak bisa tenang.
Bahkan sebagian warga Palestina di Jalur Gaza dievakuasi ke tempat aman, setelah kediaman mereka hancur dihujani peluru kendali Israel.
Warga Palestina tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tapi juga hilang nyawa.
Baca Juga: Pesta Ulang Tahun di Colorado Springs Jadi Ajang Pembantaian, Sejumlah Anak Kehilangan Orangtua
Dikutip dari Aljazeera, setelah serangan Israel begitu gencar, sudah tercatat 36 warga Palestina tewas termasuk 10 anak-anak.
Serangan menjelang Idul Fitri 2021 ini, merupakan serangan udara paling intens yang dilakukan Israel di Gaza sejak pemboman tahun 2014.
Pihak Israel berargumen, serangan dilakukan sebagai balasan atas tindakan Hamas yang meluncurkan sejumlah roket menuju pesisir Israel.
Baca Juga: Peringatan bagi Pengguna Narkoba, Dampaknya Alat Kelamin Bisa Membusuk
Israel mengklaim sedikitnya 250 orang terluka dan tercatat lima orang tewas atas serangan roket Hamas.
Hamas memang menuntut Israel menari pasukan keamanannya dari kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Hamas tidak terima dengan tindak kekerasan Israel terhadap jemaah Palestina yang beribadah di Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia, Seorang Bayi Lahir dengan Memiliki Tiga Alat Kelamin
Polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa pada hari Senin dan menembakkan peluru baja berlapis karet.
Selain itu melemparkan granat kejut dan gas air mata ke arah jamaah Palestina di dalam masjid pada hari-hari terakhir bulan suci Ramadan.
Lebih dari 700 warga Palestina terluka di Yerusalem dan di seluruh Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa hari terakhir.***