Network
ZONA PRIANGAN - Selama seminggu terakhir, puluhan mayat tak dikenal terdampar di tepi sungai Gangga dekat Ghazipur di negara bagian Uttar Pradesh dan distrik Buxar di negara bagian Bihar yang berdekatan.
Penyebab pasti kematian mereka masih belum diselidiki, meskipun proses tersebut secara signifikan terhalang oleh tingkat dekomposisi tubuh yang tinggi.
Penduduk setempat dilaporkan beralih ke kuburan air karena kurangnya kayu untuk kremasi, seperti tradisi dalam agama Hindu.
Baca Juga: Setelah Mayat Penderita Covid-19 Mengambang di Sungai Gangga, Kini Bangkai Gajah Berserakan di India
Media berspekulasi bahwa kekurangan itu disebabkan oleh tingginya angka kematian COVID-19 ketika India bergulat dengan gelombang baru pandemi.
India saat ini adalah negara paling terinfeksi kedua di dunia, dengan lebih dari 24 juta kasus dan 266.207 kematian.
Dikutip Zonapriangan.com dari The Times of India, Minggu 16 mei 2021, otoritas negara bagian Uttar Pradesh di timur laut India mengerahkan 34 anggota kepolisian dibantu layanan darurat lokal dan tim penyelamat, untuk memantau sungai dan menginformasikan penduduk tentang aturan mengenai prosedur penguburan yang benar.
Baca Juga: 5 Kejadian dalam Sesi Zoom Meeting yang Dianggap Aneh, Lucu, hingga Hubungan Intim dan Ibu Telanjang
Selain mengerahkan angota polisi, dipasang kamera CCTV untuk menghentikan penguburan air di Sungai Gangga di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan setelah ditemukan puluhan jenazah terapung di sungai yang diduga korban COVID-19.
