"Untuk apa platform ini jika saya tidak dapat menggunakannya untuk mengirimkan pesan perlawanan yang kuat terhadap prasangka dan kekerasan?" tulisnya di Instagram bersama foto-foto pakaiannya.
Baca Juga: Beberapa Komponen Mobil yang Dapat Dicek Secara Mandiri Tanpa Harus Keluar Rumah
Amerika Serikat khususnya telah menyaksikan lonjakan kekerasan anti-Asia dalam setahun terakhir, yang oleh para aktivis disalahkan atas retorika mantan presiden Donald Trump, terutama penggambarannya yang berulang-ulang tentang corona sebagai "virus China".
Kontes ini juga menuai kritik di masa lalu karena kontestan dijadikan sebagai objek belaka.
Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan telah mengubah citra, lebih fokus pada pemberdayaan dan aktifisme perempuan.***